
Surabaya – (20/05/2025) Guna mempererat hubungan sesama kampus, Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Sunan Ampel Surabaya (FPK UINSA) menandatangani Momerandum of Understanding (MoU) dengan pihak Universiti Teknologi Malaysia (UTM). Kegiatan ini termasuk dalam rangkaian kegiatan dari International Colloquium Psychology 2025. Kegiatan yang dimulai pukul 13.30 ini bertujuan meningkatkan pemahaman antar dua kampus, yaitu UINSA dan UTM.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan FPK, Dr. Phil. Khoirun Ni’am, Wakil Dekan I, Dr. Suryani, S.Ag., S.Psi., M.Si, Wakil Dekan III, Prof. Dr. Rubaidi, M.Ag, serta dua dosen perwakilan UTM dan beberapa dosen FPK UINSA yang turut bergabung dalam suasana diskusi. Kegiatan yang berlangsung di meeting room lantai 1 tersebut berlangsung hangat dengan sistem diskusi antardosen terkait sistem pembelajaran, fasilitas kampus, dan kegiatan mahasiswa. Selain itu, dengan penandatanganan MoU ini, kedua belah pihak berharap dapat menciptakan sinergi yang saling menguntungkan, baik bagi pengembangan akademik maupun pengalaman mahasiswa.
Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak aktif bertukar informasi mengenai struktur fakultas dan kurikulum dari masing-masing kampus. Prof. Dr. Rubaidi, M. Ag, selaku Dekan III memaparkan bahwa fokus utama paradigma jurusan psikologi di FPK UINSA adalah psikologi klinik dan psikologi pendidikan. Sementara itu, perwakilan dosen UTM menjelaskan bahwa di UTM masih mengutamakan pada bidang teknologi dan tekniknya daripada di fakultas social sciene and humanity. Selain itu, meskipun UTM masih tergolong kampus baru, tetapi rangking dalam bidang teknologinya mendorong perkembangan kampusnya menjadi lebih pesat. Dengan kedatangannya di Indonesia, pihak UTM mengakui bahwa mereka terinspirasi atas adanya institut-institut yang berada di Indonesia yang kini mulai berkembang di luar teknologi murni.
Agenda-agenda yang sekiranya baik untuk pengembangan kampus juga menjadi topik dalam pertemuan ini. UTM berencana untuk membuka fakultas Artificial Intelligence (AI) untuk menunjukkan komitmennya terhadap inovasi dan adaptasi terhadap kebutuhan dunia. Maka dengan itu, Fakultas Sosial Science and Huminity penting untuk mengimbangi adanya fakultas baru tersebut.
Kerja sama ini diharapakan bisa memberikan manfaat timbal balik, baik dari Fakultas Social Science and Humanity UTM ke FPK UINSA maupun sebaliknya, baik dalam pengembangan kualitas pendidikan, penelitian, hingga pada pengabdian masyarakat.
Writer: Lail Zahwa Efrilia
Editor: Septi Nur Azizah
QC: Sri Hidayati L, SKM, M. Kes