Berita

Surabaya – Sebagai upaya meningkatkan minat dan kreativitas siswa dalam memahami sastra, mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia semester 3 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) menggelar kegiatan Menumbuhkan Sikap Hormat Melalui Puisi di Madrasah Ibtida’iyah Wachid Hasyim, Surabaya. Kegiatan ini melibatkan siswa kelas IV dengan fokus membangun kesadaran menghargai orang yang lebih tua melalui pendekatan kreatif dalam belajar puisi. Kegiatan yang dilaksanakan pada 13 Desember 2024 ini disambut hangat oleh siswa-siswi.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berlangsung dalam format workshop ini merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan mahasiswa fasilitator antara lain Anidia Nirmalasari, Dewi Esa Anggraini, Fara Nabila Septiawati, Alfi Zahrin Wardah Khumairoh, Adhe’qu Mia Nabilah Salma, Ailing Cahya Ardana, dan Cindy Fatika Sari.

Acara dibuka dengan penuh antusias oleh Ailing Cahya Ardana selaku MC yang memperkenalkan rangkaian kegiatan kepada siswa. Materi tentang pengertian, ciri-ciri, dan contoh puisi disampaikan dengan visual menarik melalui PowerPoint, yang mendapat respons positif dari para siswa.

Untuk membangun suasana interaktif, sesi ice-breaking digelar dengan aktivitas olahraga tangan dan yel-yel yang membuat siswa lebih rileks dan bersemangat. Aktivitas ini disusul dengan permainan menyusun puzzle bertema puisi, yang bertujuan melatih kreativitas dan kerja sama antar siswa dalam kelompok.

Kegiatan berlanjut pada sesi pembuatan puisi, di mana siswa diminta menulis karya berdasarkan tema yang dihasilkan dari permainan puzzle. Mahasiswa fasilitator membimbing dan mendorong siswa untuk menuangkan ide-ide kreatif mereka dalam bentuk puisi sederhana namun bermakna.

Puncaknya, setiap kelompok mendapat kesempatan membacakan hasil puisi mereka di hadapan teman-teman sekelas. Momen ini menjadi ajang keberanian siswa untuk berbicara di depan umum, yang diakhiri dengan tepuk tangan meriah sebagai bentuk apresiasi.

Dosen pengampu mata kuliah Sastra Anak, Jiphie Gilia Indriyani, S.P., M.A., yang turut menginisiasi kegiatan ini menyampaikan bahwa pengajaran puisi dengan metode kreatif seperti ini mampu meningkatkan keterampilan berbahasa, berpikir kritis, dan membangun sikap menghormati nilai-nilai budaya serta moral sejak dini.

Kepala Madrasah Ibtida’iyah Wachid Hasyim turut menyambut positif kolaborasi antara pihak sekolah dan mahasiswa. “Metode yang inovatif ini membuat siswa lebih antusias belajar puisi dan mampu mengekspresikan ide-ide mereka dengan baik,” ungkapnya.

Kegiatan ini berhasil menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sekaligus edukatif. Melalui puisi, para siswa tidak hanya belajar berbahasa dengan baik, tetapi juga memahami pentingnya menghargai orang yang lebih tua, sesuai dengan tema kegiatan.

Loading