Berita
(Kegiatan penyuluhan di SD Taquma Surabaya)

FDK UINSA NEWSROOM – Sabtu (20/5) Mahasiwa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya mengadakan kegiatan Pembelajaran Sosial Pada Anak Usia Dini di SD Taquma Surabaya dan dihadiri oleh 20 siswa. Kegiatan dimulai dengan pengenalan apa itu kehidupan sosial, mahasiswa menjelaskan  tentang kehidupan sosial yang mungkin dihadapi di sekolah, di rumah, atau di lingkungan sekitar. Dan menjelaskan bagaimana berinteraksi dengan baik, menghargai perbedaan, dan menunjukkan rasa empati terhadap orang lain. Selanjutnya, para siswa diberikan permainan , di mana mereka harus berperan sebagai karakter yang berbeda dalam situasi sosial tertentu. Misalnya, mereka berpura-pura menjadi teman yang membantu saat ada yang sedang kesulitan, atau menjadi pengambil keputusan yang bijaksana saat terjadi perbedaan pendapat.

Aktivitas ini membantu mereka memahami bagaimana tatakrama mempengaruhi hubungan sosial mereka. Selama kegiatan, mahasiswa juga menyediakan contoh-contoh nyata dan cerita inspiratif yang memperkuat nilai-nilai tatakrama. Anak-anak secara aktif terlibat dalam diskusi, bertanya, dan memberikan pendapat mereka tentang bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Haidar Abyan Thalibah selaku ketua penyelenggara kegiatan menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan rasa kemanusiaan dan empati anak sekolah dasar untuk menjadi lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, ujarnya.

(Suasana ruang kelas pada saat kegiatan penyuluhan)

Sementara itu, Bapak Billah, S.Pd Selaku Wali kelas 4 SD Taquma mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk Membangun karatter sosial anak-anak usia dini dengan harapan dapat membantu anak-anak untuk memahami perasaan dan emosi orang lain .

Selanjutnya, Prof. Dr. H. Ali Nurdin, S.Ag.,M.Si selaku pembimbing kegiatan ini mengatakan bahwa anak-anak perlu memahami tentang model pergaulan yang baik dalam masyarakat sebagai bekal dalam pergaulan ketika nanti beranjak dewasa. Mahasiswa melalui kegiatan ini dapat memberikan panduan yang positif kepada siswa berperilaku baik dalam masyarakat, ujarnya.

(Haidar Abyan Thalibah)