Berita

FDK UINSA NEWSROOM: Minggu (5/2/2023) Dalam upaya pengembangan dakwah di Indonesia dan Internasional, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU).

Penandatangan MoU tersebut dilakukan pada Ahad (5/2) di Pondok Pesantren Nurul Cholil, Bangkalan. Acara tersebut dibarengkan dengan sarasehan dakwah internasional yang mengambil tema “Mendigdayakan Dakwah Nahdlatul Ulama (NU) Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru”. Selain dengan FDK UINSA, penandatanganan MoU tersebut juga dilakukan LD PBNU bersama dekan dari Fakultas Dakwah UIN KH. Ahmad Siddiq Jember, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah UIN Sayyid Ali Rahmatullah, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Kediri, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Ponorogo dan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Madura.

Dalam sambutannya, Ketua LDPBNU Dr. KH. Abdullah Syamsul Arifin, MHI. menyatakan bahwa dakwah yang dilakukan oleh NU harus menjangkau jamaah NU baik yang ada di dalam maupun di luar negeri. Sebab hal itu, LDPBNU segera menggiatkan program pengiriman da’i di dunia internasional, salah satunya di Korea Selatan.

Ketua LDPBNU yang juga disapa dengan Gus Aab ini juga menyampaikan mengenai paradigma organisasi LDPBNU yang mengarah pada kesadaran dan penyeragaman amalan Ahlussunnah Waljamah.

“Kita mempelajari keberagaman masyarakat dari berbagai segmentasi dan masing-masing membutuhkan metode dakwah yang berbeda-beda” terangnya.

Dr. Moh Choirul Arif, M.Fil.I. selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang melakukan penandatanganan tersebut merespon baik kerja sama antara FDK UINSA dengan LD PBNU. FDK UINSA siap melakukan kolaborasi dalam hal pengembangan dakwah di lingkup nasional maupun internasional.

“FDK UINSA siap untuk mengirimkan kader-kader da’i ke tingkat internasional sesuai dengan program yang disiapkan oleh LD PBNU,” jelas Dekan FDK UINSA. (Syifa)