Senin , 23 Novemver 2023 Fakultas Syariah dan Hukum tepatnya Program Studi Perbandingan Mazhab kedatangan tamu dari UNIDA Gontor. Mereka berasal dari Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin Universitas Darussalam Gontor (UNIDA). Acara ini turut dihadiri oleh beberapa pimpinan penting dari FSH UINSA dan juga UNIDA Gontor. Diantarannya, Dr. Muh. Arif Saifudin selaku Wadek 1, Kaprodi beserta Sekprodi Program Studi PM FSH. Selain itu dari pihak UNIDA Gontor turut hadir pula Dosen pembimbing dari Program Studi Aqidah dan Filsafat Fakultas Ushuluddin.
Tak lupa, mereka juga mengajak sebanyak 36 mahasiswa Program Studi Aqidah dan Filsafat Fakultas Ushuluddin UNIDA. Kegiatan ini diselenggarakan di ruang A.201 Gedung A FSH mulai pukul 08.30 WIB. Kegiatan ini bertujuan untuk studi akademik tentang perbedaan regulasi yang berlaku di UNIDA dan UINSA. Adanya perbedaan latar belakang dari kedua perguruan tinggi ini yakni UNIDA sebagai perguruan tinggi swasta dan UINSA sebagai perguruan tinggi negeri, membuat peraturan yang diterapkan di kampus masing-masing tentu juga berbeda.
Oleh karena itu, yang menjadi alasan UNIDA untuk melaksanakan studi akademik ke UINSA adalah di dasarkan pada perbedaan tersebut. Namun faktanya, ini bukan kali pertama UNIDA berkunjung ke UINSA. Sebelumnya, UNIDA pernah melakukan kunjungan ke UINSA, akan tetapi hanya dosen saja yang terlibat dan dalam skala kecil, tidak dengan mahasiswa mereka. Hal ini tentu menjadi kabar menggembirakan bagi UINSA karena dapat menyambut mahasiswa-mahasiswa hebat dari UNIDA.
Ketika acara studi banding berlangsung, terjadi interaksi aktif serta diskusi antara mahasiswa UNIDA dengan Kaprodi serta Sekprodi Perbandingan Mazhab. Para mahasiswa dari UNIDA terlihat antusias dalam diskusi termasuk sesi tanya jawab, hingga menjadi sorotan bagi Kaprodi serta Sekprodi Perbandingan Mazhab. Akan tetapi keterbatasan waktu membuat sesi diskusi tersebut harus berakhir.
“Menurut saya pribadi, penyelenggaraan kegiatan seperti ini tergolong bagus. Karena sebagai perguruan tinggi negri berbasis Islam, kita dapat bercermin dan bermuhasabah diri dari UNIDA Gontor. Kita ketahui bersama, UNIDA Gontor tergolong lembaga perguruan tinggi di lingkungan pesantren dalam hal nilai-nilai keislaman,” kata Bapak Imron Mustafa.
Beliau turut menyampaikan terkait moderat. Bahwa, kegiatan ini juga dapat menjadi pengingat terkait tingkat moderat di lingkungan UINSA. Jangan sampai sikap moderat ini berat sebelah. Seperti ketika seseorang memakai pakaian tertutup dan bercadar, kita seringkali menganggapnya berlebihan sehingga tidak perlu sampai seperti itu. Tetapi ketika seseorang memakai pakaian ketat atau bahkan terbuka, kita membiarkannya.