Berita

Sidoarjo — SMP Negeri 2 Waru sukses menyelenggarakan kegiatan Pondok Ramadhan yang berlangsung mulai tanggal 14 Maret 2025 hingga 20 Maret 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Mengukir Kebaikan, Meraih Keberkahan” yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 7, 8, dan 9.

Pelaksanaan Pondok Ramadhan dibagi menjadi beberapa sesi, dimana tiap jenjang kelas mengikuti kegiatan selama 2 hari secara bergantian. Pembagian ini dilakukan agar kegiatan dapat berjalan dengan tertib, nyaman, dan tetap efektif tanpa mengurangi esensi dari kegiatan keagamaan di bulan suci Ramadhan.

Selama kegiatan berlangsung, para siswa mendapatkan berbagai materi keagamaan yang selaras dengan tema Pondok Ramadhan. Materi tersebut berisi ajakan untuk memperbanyak amal kebaikan, memperkuat nilai-nilai keislaman, serta meningkatkan kesadaran spiritual di bulan yang penuh keberkahan ini. Mahasiswa MBKM Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya turut berperan aktif dalam kegiatan Pondok Ramadhan yang diselenggarakan di SMP Negeri 2 Waru, Sidoarjo. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, sekaligus sebagai upaya menanamkan nilai-nilai keislaman kepada generasi muda.

Dalam kegiatan yang berlangsung selama bulan suci Ramadhan tersebut, mahasiswa FTK UINSA dari program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) mendapat kesempatan untuk mengisi kultum (kuliah tujuh menit) di hadapan siswa-siswi SMP Negeri 2 Waru. Beberapa tema yang diangkat adalah Larangan dan Azab Ketika Berpuasa.

Melalui kultum tersebut, mahasiswa menyampaikan pesan tentang pentingnya dalam menjaga ibadah puasa, tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang dilarang, seperti berbohong, berkata kasar, hingga menggunjing. Selain itu, disampaikan pula tentang ancaman azab bagi orang-orang yang tidak menjaga puasanya dengan baik.

Salah satu materi dalam kultumnya mengutip sebuah hadis:
 كُلُّ أُمَّتِي مُعَافًى إِلَّا الْمُجَاهِرِينَ”
 “Setiap umatku akan mendapat ampunan, kecuali mujâhirîn atau orang-orang yang berterus terang dalam berbuat dosa,” ujarnya saat menyampaikan materi.

Para siswa menyambut antusias kegiatan ini. Selain menambah wawasan keagamaan, kultum yang disampaikan dengan bahasa ringan dan penuh motivasi membuat para siswa mudah memahami materi yang dibawakan. Kegiatan ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk melatih kemampuan berdakwah dan berinteraksi langsung dengan masyarakat.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan mahasiswa MBKM FTK UINSA dapat terus berkontribusi dalam membangun karakter generasi muda yang berakhlak mulia, khususnya dalam bulan Ramadhan yang penuh keberkahan.