Gunung Anyar, Surabaya – Senin (10/10/2022), Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Sunan Ampel Surabaya telah menyelenggarakan kuliah tamu bagi mahasiswa Program Studi Gizi. Acara berlangsung di auditorium lantai 2 FPK UINSA. Kegiatan tersebut menghadirkan Annas Buanasita, SKM, M.Gz. selaku Dosen Jurusan Gizi Poltekes Kemenkes Surabaya.
“Peluang Tenaga Gizi Dalam Menjawab Tantangan SDGs” diangkat menjadi tema kuliah tamu kali ini. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi mahasiswa baru prodi S1 gizi tentang peran tenaga gizi (nutritionist), memahami peran dan tanggung jawab nutritionist, dan peluang serta tantangan tenaga gizi di era SDGs.
Acara dimulai pukul 10.00 WIB yang diawali oleh pembukaan dari moderator yang bertugas yaitu Dr. Ria Qadariah Arief, M.Kes. Kemudian, acara dilanjutkan oleh sambutan dan pembukaan simbolis dari Prof. Dr. Abdul Muhid, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi dan Kesehatan UINSA.
“Kegiatan ini merupakan awal yang baik untuk angkatan pertama Prodi Gizi. Keberhasilan harus dilaksanakan oleh semua pihak. Gunakan waktumu sebaik mungkin untuk belajar dengan semangat optimisme sehingga kelak menjadi suri tauladan yang baik”, tutur beliau.
Penyampaian materi diawali dengan _ice breaking_ melalui Yel-Yel Salam Gizi “Mantap, Semangat, Profesional, Yes Yes Yes!”. Pada pemaparannya, Ketua Bidang Diklat DPP Persagi Jawa Timur ini menuturkan bahwa SDGs sebagai komitmen global dan nasional untuk mensejahterakan masyarakat di semua negara. SDGs diberlakukan dengan prinsip-prinsip universal, integrasi, dan inklusif untuk meyakinkan bahwa tidak akan ada seorang pun yang terlewatkan atau “No-one Left Behind”.
Beliau secara khusus menyinggung kesiapan desa dalam menyongsong SDGs. Sustainable Development Goals (SDGs) dalam konteks ‘desa’ merupakan upaya terpadu untuk mewujudkan desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, desa ekonomi tumbuh merata, desa peduli kesehatan, desa peduli lingkungan, desa peduli pendidikan, desa ramah lingkungan, desa berjejaring dan tanggap budaya untuk percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 13 tahun 2020.
Audiens juga dipersilahkan bertanya terkait materi yang dipaparkan. Handryanto Maulana Ghani mengajukan pertanyaan “Upaya apa yang harus dilakukan mahasiswa gizi baru untuk mengedukasi masyarakat sekitar terkait pentingnya nutrisi?”. Merespon pertanyaan ini, narasumber mengutarakan bahwa Sebagai mahasiswa gizi kita diharuskan untuk memberikan edukasi terkait pentingnya nutrisi dan gizi dimulai dari komunitas terkecil, yaitu keluarga. Terdapat piramida makanan yang dapat menjadi acuan dalam memilih sumber makanan yang memenuhi standarisasi gizi baik. Selain itu, bisa melakukan sosialisasi juga seminar tentang pentingnya nutrisi.
Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata oleh Mei Lina Fitri Kumalasari, SST., M. Kes selaku Kapordi Gizi kepada narasumber. Kuliah tamu berjalan dengan lancar dan baik. Seluruh audiens menyimak dengan antusias terkait materi yang disuguhkan. Semoga seluruh ilmu yang telah diberikan kelak dapat menjadi bekal untuk masa depan dan bermanfaat luas kepada masyarakat. (ODR)