Berita

KUKUHKAN 1.623 WISUDAWAN, INI TIGA KATA MAGIS PESAN REKTOR

UINSA Newsroom, Ahad (04/02/2024); Prosesi Wisuda Hari Kedua UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya diikuti sebanyak 816 dari total 1.623 Wisudawan. Pengukuhan wisudawan dua angkatan yakni 105 dan 106 ini digelar pada Sabtu dan Ahad, 3-4 Februari 2024.

Adapun yang mengikuti prosesi Sidang Senat Akademik Semester Gasal Tahun Akademik 2023-2024 Hari kedua ini. Terdiri dari wisudawan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) 270 orang; Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) 208 orang; Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) 170 orang; Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 94 orang; dan Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) 74 orang.

Pada prosesi wisuda ini, hadir Guru Besar Purna Tugas, Prof.Dr. H. Ali Mufrodi, M.A. Dalam Taujihat-nya, Prof. Ali Mufrodi mengucapkan selamat kepada seluruh wisudwan beserta wali, serta Rektor dan civitas akademika UINSA Surabaya. Capaian hari ini, menurut Prof. Ali Mufrodi, merupakan awal dari karir para alumni di masa yang akan datang.

“Dalam meniti karir diharapkan untuk mengabdi melalui ilmu yang telah dikuasainya, bagi sarjana mengamalkan ilmunya sesuai dengan bidang yang telah ditekuninya,” ujar Prof. Ali Mufrodi.

Guru Besar yang pernah menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama periode 2012-2018 ini juga menyampaikan penting untuk menekuni suatu bidang secara tuntas agar diperoleh hasil yang maksimal. “Dari pada mengawali sesuatu itu, lebih baik untuk mendalaminya lebih lanjut,” tegas Prof. Ali Mufrodi.

Sementara itu Rektor dalam sambutannya kembali menegaskan tentang pentingnya bermedia sosial dengan baik dan bijaksana. Pada kesempatan ini, Rektor secara khusus juga mengundang Indah Rahayu, S.Pd., Wisudawan terbaik dari FTK serta Husein, S.Ag., Wisudawan FUF yang juga seorang influencer muda terkenal.

“Hari ini kita belajar banyak dari prestasi sampean semua. Bagaimana kita diberikan contoh oleh Mbak Indah Rahayu, diberi contoh oleh Mas Husein tentang prestasi di bidang masing-masing,” ujar Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D.

Rektor juga menjelaskan tentang tiga kata magis yang banyak diterapkan di dunia barat yakni please, sorry, thanks. Padahal sebagaimana diketahui, dunia barat memiliki kecenderungan agnostik. “Ketika adik-adik sudah menjadi sarjana, ucapkan? Thank you. Ucapkan terima kasih kepada orang-orang tercinta,” pesan Prof. Muzakki.

“Jangan pernah menganggap prestasi hari ini adalah hasil jerih payah sendiri. Karena banyak orang terkasih yang terlibat di lingkungan dan sekitar kita semua,” imbuh Prof. Muzakki. (Nur/Humas)

Reportase: Nur/Roziqin
Redaktur: Nur Hayati
Desain Foto: Jihad