Berita

Kampung Mitra: Eco Enzyme oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya 2024

Kampung Mitra adalah program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa atau organisasi tertentu dengan bekerja sama dengan warga kampung untuk meningkatkan lingkungan kampung. Kampung Mitra sendiri merupakan program yang positif dan membantu masyarakat. Program ini dapat memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan desa dan kampung di Indonesia dengan kerja sama antara mahasiswa atau organisasi dan warga kampung.

Lokasi Kampung mitra tahun 2024 berada di RT 02 / RW 02 Desa Tambakrejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan Kampug Mitra dilaksanakan sebanyak 5 kali pelaksanaan. Setelah pelaksanaan kegiatan bank sampah dan sosma mengajar kegiatan selanjutnya adalah kegiatan eco-enzyme yang dilaksanakan pada tanggal 08 September 2024 bertempat di salah satu kediaman warga Kampung Mitra tepatnya di Gg. Dolar, Tambak Bulak, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.

Eco-enzyme merupakan cairan fermentasi yang dibuat dengan cara mencampurkan sisa-sisa bahan organik, seperti kulit buah, sayuran, atau bahan-bahan alami lainnya, dengan gula merah (atau gula kelapa) dan air. Kegiatan eco-enzyme bertujuan untuk memperkenalkan cara membuat eco-enzyme sebagai bahan pembersih alami dan ramah lingkungan. Kegiatan ini diadakan untuk mendukung gerakan pengelolaan sampah organik dan meningkatkan kesadaran warga mengenai pentingnya penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan eco-enzyme ini dimulai pada pukul 15.18 WIB, yang diikuti oleh ibu-ibu Kampung Mitra. Kegiatan dimulai dengan sambutan oleh ketua pelaksana, ketua HMTL dan Ketua RT perwakilan dari warga Kampung Mitra. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan dan sosialisasi eco-enzyme yang disampaikan oleh Bapak Agus Dwi Utomo yang merupakan Ketua Relawan Dunia Eco-Enzyme Surabaya mengenai apa itu eco-enzyme, manfaatnya, dan cara pembuatannya. Para ibu-ibu mendengarkan sosialisasi dan mengikuti acara dengan sangat antusias. Sembari sosialisasi panitia, sukarelawan beserta ibu-ibu mempraktikkan pembuatan eco-enzyme. Panitia, volunteer dan ibu-ibu dibagi menjadi 3 kelompok untuk membuat eco-eznyme.

Untuk membuat eco-enzyme, pertama-tama siapkan kulit buah segar dari berbagai jenis, gula merah atau molase, dan air. Jenis buah yang dapat digunakan untuk membuat eco-enzyme adalah buah yang kulitnya tidak keras atau tajam, serta dalam kondisi segar, bukan yang sudah busuk atau terlalu matang. Kulit buah yang bisa digunakan antara lain, seperti : jeruk, pisang, nanas, mangga, melon, semangka, alpukat dll. Kulit buah yang akan digunakan dipotong kecil-kecil menggunakan pisau dan Apabila menggunakan gula merah, sebaiknya dihancurkan terlebih dahulu agar mudah larut dalam air.

Langkah selanjutnya yaitu, mencampurkan bahan-bahan tersebut dengan perbandingan 1:3:10 yaitu, 1 bagian gula merah, 3 bagian kulit buah, dan 10 bagian air dalam wadah tertutup, seperti toples atau kaleng dengan kapasitas sekitar 5 liter. Aduk rata dan simpan wadah di tempat yang sejuk dan gelap selama 3 bulan. Selama proses fermentasi, pastikan untuk membuka tutup wadah setiap hari untuk mengurangi kadar alkohol yang terbentuk. Setelah 3 bulan, eco-enzyme siap digunakan sebagai pembersih alami atau pupuk organik.

Banyak sekali manfaat dari eco-enzyme, antara lain dapat digunakan sebagai pembersih alami untuk berbagai keperluan rumah tangga, seperti mencuci piring, membersihkan lantai, dan menghilangkan bau tidak sedap di ruang dapur atau kamar mandi. Selain itu, eco-enzyme juga efektif digunakan sebagai bahan penyegar udara yang ramah lingkungan, menggantikan produk pengharum buatan yang mengandung bahan kimia. Eco-enzyme juga bermanfaat sebagai pupuk organik cair yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman. Tidak hanya itu, eco-enzyme dapat digunakan untuk mengolah sampah organik, mempercepat proses dekomposisi, serta mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir. Dengan semua manfaat tersebut, eco-enzyme menjadi solusi yang efisien dan ramah lingkungan untuk berbagai kebutuhan sehari-hari.

Diharapkan dari kegiatan pembuatan eco-enzyme ini adalah agar warga semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah organik secara efektif dan ramah lingkungan, serta dapat memanfaatkan eco-enzyme sebagai alternatif pembersih alami dan pupuk organik yang mengurangi ketergantungan pada bahan kimia. Selain itu, diharapkan kegiatan ini dapat mempererat kebersamaan antarwarga dan mendorong mereka untuk terus berinovasi dalam menjaga kebersihan lingkungan serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.