Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Ampel Surabaya menggelar asesmen akreditasi jurnal ilmiah dengan tema “Penguatan Jurnal Bereputasi Internasional” yang dilaksanakan secara luring di Ruang Al- Ghazali lt.7 gedung FEBI UIN Sunan Ampel Surabaya, Selasa (25/10/2022). Acara ini dihadiri oleh seluruh editor pengelola jurnal di FEBI dan dibuka secara langsung oleh Bapak Dr. Sirajul Arifin, S. Ag., S.S., M.E.I. selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya. Narasumber kegiatan ini disampaikan secara langsung oleh Bapak Khoirul Fathoni, M. E. selaku Journal Manager al-Tahrir Ponorogo sekaligus Asesor Akreditasi Jurnal Ilmiah Kemenristekdikti.
Dalam pembukaannya, Bapak Dr. Sirajul Arifin, S. Ag., S.S., M.E.I. menyampaikan tentang pentingnya peran jurnal dalam perguruan tinggi sehingga besar harapan beliau untuk dapat meningkatkan jurnal di FEBI. “Dari tahun 2019 pergerakan jurnal di FEBI mulai bergeliat hingga saat ini yang menghasilkan peringkat 3 dan 4”, ujar Sirajul Arifin. Selain itu, pengelola jurnal dari tahun ke tahun masih diberikan apresiasi dengan poin, sehingga penguatan jurnal setiap tahunnya harus menjadi sasaran prioritas program fakultas. “Ada beberapa langkah ke depan itu bagaimana men-DOAJkan jurnal-jurnal di fakultas, ini sebagai upaya menjaga mutu di jurnal” ujar beliau. Lebih lanjut, selama 3 tahun terakhir fokus rumah jurnal fakultas masih pada tataran sistematis, belum menyentuh pada tataran konsep dan konten”.
Lebih lanjut, diperlukan upaya keras dalam penataan serta pengelolaan dari para editor jurnal. “Untuk naik kelas, maka harus ada upaya keras dan penataan pengelolaan dari teman teman editor jurnal, sehingga saya berharap kepada narasumber untuk memberikan pendampingan baik secara teknis maupun secara berkala pada setiap jurnal yang ada di FEBI UINSA”, tegas Sirajul Arifin.
Selanjutnya, Bapak Khoirul Fathoni, M. E. dalam pemaparannya menyampaikan bahwa penulisan artikel atau jurnal harus bersifat konsisten dan memenuhi standar yang berlaku, apabila tidak maka dianggap menyimpang, “Seharusnya sistematika penulisan bersifat konsisten dan disebutkan secara jelas gaya selingkung jurnal yang ditetapkan oleh author guideline jurnal tersebut. Jika tidak konsisten maka editor atau penulis dianggap menyimpang dari gaya selingkung yang sudah ditetapkan”, ungkap Khoirul Fathoni. Untuk mengajukan akreditasi jurnal harus menunjukan keteraturan terbit. “Jurnal yang mengajukan akreditasi harus mengajukan keteraturan terbit atau terbit sesuai jadwal waktu dan frekuensi yang telah ditetapkan, paling tidak dua tahun terakhir”, ujar Khoirul Fathoni. Selanjutnya, penerbitan jurnal tidak boleh melakukan kecurangan. “Jurnal tidak boleh melakukan upaya cheat yang tidak alami terkait jumlah kunjungan laman. Jika ada indikasi cheat maka jurnal diberikan pengurangan nilai dan nilai terendah”, imbuhnya.
Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab dengan peserta, dan dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata kepada narasumber. [SFRR & NNJ]