Program penguatan materi untuk mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Batch 1 tahun 2024 yang diselenggarakan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sunan Ampel Surabaya berlangsung secara intensif. Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin dan Selasa (28-29/10/2024) ini menyasar mahasiswa PPG dari tiga lokasi strategis: Subang (Jawa Barat), Kebumen (Jawa Tengah), dan Bangkalan (Jawa Timur).
Program yang diinisiasi oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) UIN Sunan Ampel ini mencakup berbagai aspek penting dalam kompetensi keguruan. Materi yang diberikan meliputi pedagogik, profesional, dan samapta, sesuai dengan standar kompetensi guru yang ditetapkan pemerintah. “Kami memastikan setiap peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang materi-materi esensial yang akan diujikan. Penguatan ini tidak hanya fokus pada aspek teoretis, tetapi juga praktis yang sangat dibutuhkan dalam profesi guru,” jelas Dr. Taufiq, Koordinator Induksi PPG FTK UINSA.
Program penguatan materi PPG yang dilaksanakan FTK UINSA memiliki signifikansi strategis dalam konteks pembangunan pendidikan nasional. Metode pembelajaran yang diterapkan mengkombinasikan diskusi interaktif, studi kasus, dan simulasi pembelajaran. Para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk melakukan analisis terhadap soal-soal dari uji try out yang telah disimulasikan di LPTK UIN Sunan Ampel melalui aplikasi U-Smart.
Jangkauan program yang mencakup tiga wilayah berbeda (Subang, Kebumen, Bangkalan) menunjukkan upaya pemerataan kualitas Pendidikan. Strategi ini dapat meminimalkan kesenjangan kompetensi guru antar daerah. Hal ini juga mendukung program pemerintah dalam pemerataan akses pendidikan berkualitas. Program ini juga fokus pada empat kompetensi utama guru (pedagogik, profesional, kepribadian, sosial), integrasi teori dan praktik dalam proses pembelajaran, dan pengembangan kemampuan analitis dan problem-solving. Selain itu, program ini dapat berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah, penguatan daya saing pendidikan nasional, dan kontribusi terhadap pembangunan SDM Indonesia, begitu kata Ainun Syarifah, M.Pd.I, Ketua Prodi PPG FTK UINSA.
Dalam program pendampingan yang dilakukan secara Luring ini, model yang diterapkan adalah pendekatan pembelajaran yang komprehensif, penggunaan metode active learning, dan pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran. Berdasarkan informasi Tim Pemateri Subang (Dr. Sutini, Dr. Muhammad Fahmi, Nailil Inayah, M.Si, Muhammad Syahru Ahmad, M.Pd), pendampingan penguatan materi sudah dilakukan secara maksimal kepada 342 peserta PPG dari Kabupaten Subang Jawa Barat. Mulai dari penguatan materi, pembahasan hasil try out, dan simulasi aplikasi SEB yang akan digunakan peserta PPG dalam mengikuti Uji Pengetahuan (UP).
Usaha lahir batin (doa) sudah dilakukan, hasil akhirnya diserahkan (tawakkal) kepada Allah SWT yang menentukan semuanya. Kepala Seksi (KASI) PAIS (Pendidikan Agama Islam) Kabupaten Subang, H. Mohamad Sopiadi, M.AP, mensupport penuh penyelenggaraan penguatan pemahaman materi menjelang UP bagi peserta PPG dari Subang. Harapannya, mereka semua lulus dalam PPG ini serratus persen.
Program penguatan pemahaman materi PPG oleh Tim FTK UINSA merupakan model yang dapat dijadikan benchmark dalam pengembangan kompetensi guru. Keberhasilan program ini akan berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kelulusan peserta PPG dan kualitas pendidikan nasional secara keseluruhan.