Berita

Pada hari Jumat, 5 Juli 2024, Curtin University menggelar Indonesia Partnerships Workshop yang diadakan di Gedung 202, Ruang 122. Workshop ini merupakan kelanjutan dari rangkaian kegiatan yang dimulai dengan keynote address oleh Duta Besar Indonesia untuk Australia, Dr. Siswo Pramono, serta dilanjutkan dengan sesi shalat Jumat di Mushollah Curtin University.

Kegiatan ini dihadiri delegasi dari berbagai universitas di Indonesia, termasuk UIN Sunan Ampel Surabaya, Universitas Jember, UPN Veteran Jawa Timur, UIN Walisongo Semarang, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Universitas Negeri Surabaya, UIN Raden Mas Said Surakarta, UIN SAIZU Purwokerto, dan IAIN Kudus, terlihat juga dari Universitas Ciputra Surabaya yang sedang melakukan penjajagan dengan Faculty of Health Sciences Curtin University.

Tepat pukul 13:30, acara workshop dibuka Dean ASEAN, Associate Professor Thor Kerr, yang memberikan sambutan hangat kepada semua peserta. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara Curtin University dan institusi pendidikan tinggi di Indonesia untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pendidikan. Dalam sambutannya, Thor Kerr juga mengapresiasi upaya dan antusiasme para delegasi dalam menjalin kemitraan yang bermanfaat.

Sesi perkenalan dimulai dengan masing-masing delegasi memperkenalkan diri dan institusi yang mereka wakili. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan diskusi kelompok yang difokuskan pada bidang-bidang kerjasama yang akan dikembangkan. Diskusi ini melibatkan beberapa tokoh penting dari Curtin University, termasuk Dean of Research Min Teah dari Faculty of Business and Law, Dean of Research Build Environment, dan Mina Cho dari International Partnership Consultant dari International Business Development. Selain itu, Profesor Hadrian Geri Djajadikerta, dari School of Accounting, Economics and Finance,  Curtin University juga turut hadir bersama beberapa rekan kerja dari Curtin University yang terkait dengan kerjasama ini.

Dalam diskusi kelompok, berbagai peluang dan inisiatif kerjasama dibahas secara mendalam. Beberapa delegasi mendapat persetujuan untuk mengundang akademisi Curtin University untuk mengadakan kuliah tamu di Indonesia, sementara yang lain berkesempatan untuk bergabung dalam inisiatif penelitian bersama yang didanai secara bersama-sama (Joint research funding). Program mobilitas mahasiswa juga menjadi salah satu topik utama yang dibahas, dengan peluang bagi mahasiswa dari kedua negara untuk saling belajar dan bertukar pengalaman.

Selain itu, ada juga kesempatan untuk membentuk konsorsium Sembilan perguruan tinggi dari Indonesia yang hadir dalam kesempatan tersebut dan Curtin University. Konsorsium ini bertujuan untuk mengembangkan proyek-proyek penelitian yang lebih besar dan berdampak luas, dengan melibatkan lebih banyak sumber daya dan keahlian dari kedua belah pihak.

Setelah sesi diskusi kelompok, para peserta menikmati sajian teh sore yang diadakan selama sesi breakout groups. Momen ini dimanfaatkan untuk melanjutkan diskusi dalam suasana yang lebih santai, serta mempererat hubungan antara para delegasi dan rekan-rekan dari Curtin University. Pertukaran ide dan pengalaman terus berlangsung, memperkaya wawasan semua pihak yang terlibat.

Pada pukul 15:30, Dean ASEAN, Associate Professor Thor Kerr, kembali mengambil alih acara untuk merangkum hasil diskusi dan inisiatif yang telah dibahas selama workshop. Beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua peserta atas kontribusi dan partisipasi aktif mereka. Dalam penutupan acara, Thor Kerr menggarisbawahi pentingnya komitmen bersama untuk mewujudkan kerjasama yang telah direncanakan dan mengajak semua pihak untuk terus menjalin komunikasi yang baik.

Secara keseluruhan, Indonesia Partnerships Workshop di Curtin University berhasil mencapai tujuannya untuk mempererat kerjasama antara institusi pendidikan tinggi di Indonesia dan Australia. Para peserta memperoleh wawasan berharga tentang berbagai peluang kerjasama, mulai dari kuliah tamu hingga inisiatif penelitian bersama dan program mobilitas mahasiswa. Diskusi yang berlangsung dalam suasana yang penuh semangat dan saling menghargai ini memberikan landasan yang kuat untuk pengembangan kemitraan yang berkelanjutan di masa depan.

Kegiatan ini juga menunjukkan betapa pentingnya peran institusi pendidikan dalam membangun jembatan antara dua negara yang memiliki banyak kesamaan dan potensi besar untuk bekerjasama. Dengan adanya komitmen dari semua pihak, diharapkan kerjasama ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang signifikan bagi kemajuan pendidikan dan penelitian di Indonesia dan Australia.

Indonesia Partnerships Workshop di Curtin University bukan hanya sekadar acara formalitas, melainkan sebuah langkah nyata menuju kolaborasi yang lebih erat antara universitas-universitas di Indonesia dan Australia. Dengan berbagai inisiatif dan peluang yang telah dibahas, para peserta diharapkan dapat membawa pulang ide-ide baru dan semangat kerjasama yang kuat untuk diimplementasikan di institusi masing-masing.

Acara ini juga mempertegas komitmen Curtin University dalam mendukung pengembangan pendidikan dan penelitian di Indonesia melalui berbagai program kolaborasi. Dengan adanya platform seperti workshop ini, diharapkan hubungan antara universitas-universitas di Indonesia dan Australia dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi kedua negara. Melalui pertukaran ide dan pengalaman yang terjadi selama acara, para peserta dapat membangun jaringan yang lebih kuat dan merumuskan strategi yang lebih efektif untuk menghadapi tantangan global.

Kolaborasi ini tidak hanya akan memperkuat hubungan akademik, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian di Indonesia dan Australia. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan para akademisi, masa depan pendidikan dan penelitian di Indonesia dan Australia akan semakin cerah dan menjanjikan.

Sebagai penutup, Indonesia Partnerships Workshop di Curtin University adalah bukti nyata dari komitmen kedua negara untuk terus menjalin kerjasama yang erat dan bermanfaat. Semoga kegiatan ini menjadi awal dari banyak kolaborasi yang sukses dan berdampak positif bagi kedua negara.