UIN Sunan Ampel Surabaya
Tuesday, 19 July 2022
UINSA Newsroom, Selasa (19/07/2022); Setelah sukses dalam sesi Presentasi dan Wawancara di hadapan Tim Panelis Independen KIPP 2022 pada Senin, 27 Juni 2022 lalu. Galeri Investasi Syariah (GIS) UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya dengan inovasi bertajuk ‘IDe AsSALAM’ (Inisiasi Desa Nabung Saham Modal Sampah) sukses masuk 20 inovasi yang dilakukan Verifikasi Lapangan. Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2022 yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menggelar verifikasi lapangan inovasi perwakilan Kementerian Agama RI pada Selasa, 19 Juli 2022.
Rektor UINSA Surabaya, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D.; beserta Inovator ‘IDe AsSALAM’ Dr. Fatmah, S.T., M.M., memandu langsung proses verifikasi secara virtual tersebut. Turut hadir dalam kesempatan ini, perwakilan Kepala BEI KP Jatim dan Pimpinan East Regional PT. IndoPremier Online Technology (IPOT) selaku partner GIS UINSA Surabaya. Tersambung pula desa binaan di dua lokasi lainnya, yakni ibu-ibu penerima manfaat di Kelurahan Cluring Banyuwangi serta Pesantren Nurul Jadid Probolinggo.
Di UINSA Surabaya, Dr. Fatmah berkesempatan mengenalkan proses Bank Sampah yang berada di lokasi kampus A. Yani. Mulai dari lokasi penimbangan sampah, pencatatan, pemilahan, serta proses pencacahan sampah botol plastik. Termasuk proses kegiatan pemilahan sampah oleh ibu-ibu penerima manfaat di Kelurahan Cluring Banyuwangi serta testimoni replikator Pengurus GIS Unuja Pesantren Nurul Jadid Probolinggo.
Rektor dalam sambutan singkatnya menyampaikan bahwa menyatukan isu lingkungan, finansial, keadilan sosial, bahkan keyakinan ternyata bukan sesuatu yang mustahil. Kementerian Agama RI telah melakukan hal itu melalui Project ‘IDe AsSALAM.’
“Hari ini adalah bagian dari proses untuk verifikasi lapangan. Saya selaku Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya yang mendampingi, menaungi, dan mewadahi ide-ide kreatif, inovatif teman-teman di UIN Sunan Ampel Surabaya merasa berbahagia dan terima kasih,” ujar Prof. Muzakki.
Perwakilan ibu-ibu Posyandu penerima manfaat di Kelurahan Cluring Banyuwangi pun mengakui menerima manfaat atas inovasi ‘IDe AsSALAM’ ini. Bersama tim pendamping, ibu-ibu posyandu rutin menggelar kegiatan pilah-pilih sampah. Sesuatu yang sebelumnya dianggap tidak berguna, ternyata mampu memberikan penghasilan tambahan. “Alhamdulillah dalam beberapa bulan kami mendapat penghasilan sampun 4juta tahun 2022,” ujarnya.
Sementara itu, sebagaimana dijelaskan Dr. Fatmah, Pesantren Nurul Jadid Probolinggo yang sebelumnya juga adalah penerima manfaat program. Saat ini telah naik kelas berproses mereplikasi program ‘IDe AsSALAM.’ Hal ini membuktikan, bahwa ‘IDe AsSALAM’ tidak hanya fokus pada pemberdayaan lokal tapi juga keberlanjutan program dalam skala makro. (All/Humas)