LP2M Report, Selasa, 22 Oktober 2024.
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya telah menyelenggarakan acara Halaqah Santri Gen-Z UINSA Surabaya dalam memperingati Hari Santri Nasional pada hari Selasa, 22 Oktober 2024. Acara dengan slogan “Kiai Muda untuk Kebangsaan Kaum Muda” ini dilaksanakan di Lt. 1 Masjid Raya Ulul Albab UINSA yang dimulai pada pukul 15.00 WIB.
Acara ini dihadiri oleh Rektor Uinsa, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph. D., Ketua LP2M, Dr. Moh. Syaeful Bahar, M.Si., Sekretaris LP2M, Aris Fanani, M.Kom., dan Wakil Ketua PWNU JATIM & CEO TV 9 Nusantara, H. Ahmad Hakim Jayli, M.Si.
Acara ini dibuka oleh Rektor UINSA, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D.. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan “Santri itu harus jadi pemimpin. Pemimpin itu seperti pohon. Akarnya yang kuat digambarkan mencakup wawasannya, idealismenya, dan relasi pergaulannya yang mencakar langit.”
Acara dilanjutkan dengan paparan kajian santri disampaikan oleh Ketua LP2M UINSA dan Wakil Ketua PWNU JATIM & CEO TV 9 Nusantara.
Pemateri pertama, H. Ahmad Hakim Jayli, M.Si., membuka kajiannya dengan sangat unik. Beliau menyampaiakan “
Amalan yang paling cepat dalam mendapat pahala adalah membuat orang lain bahagia. Dan sebaliknya, amalan yang paling cepat dalam mendapat dosa adalah membuat orang lain marah.” Hal ini dilanjutkan dengan kajian materi tentang akhlak mulia santri yang seharusnya diamalkan oleh mahasiswa sekarang, karena mahasiswa hari ini adalah pemimpin di masa depan.
Dr. Moh. Syaeful Bahar, M.Si., selaku pemateri kedua, beliau menyampaikan slogan yang sangat menarik, yaitu “From Zero to Hero”. Hal ini menjelaskan bahwa santri memulai pendidikan dari hidupnya mulai dari awal. Para santri dipintal dengan keadaan yang cukup keras. Tapi mereka dapat bertahan dengan baik hingga mencapai kesuksesan yang mereka impikan.
Kegiatan ini dipenuhi dengan suasana antusiasme dari para peserta mahasiswa semester 1. Di akhir acara, pada sesi tanya-jawab, para peserta dengan semangat memberikan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan kegiatan sehari-hari.
Dengan diadakannya acara peringatan Hari Santri ini, diharapkan para mahasiswa dapat membawa semangatnya kembali dalam menyesuaikan akhlak sesuai yang dianjurkan tuntunan agama yang diamalkan para santri.
(Kafkaffahalvi)