UIN Sunan Ampel Surabaya
Friday, 12 August 2022
UINSA Newsroom, Jumat (12/08/2022); Jumat Barokah. Kontingen UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya membuka hari dengan Medali Perunggu Cabang Lomba Bulutangkis Ganda Putra melawan Tim UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri (SAIZU) Purwokerto pada Jumat, 12 Agustus 2022. Satu-persatu medali pun berhasil dikumpulkan Kontingen UINSA Surabaya. Salah satunya Medali Emas untuk Cabang Lomba Futsal yang akhirnya membawa UINSA Surabaya menjadi Runner Up ajang Pekan Seni dan Olahraga Nasional (PESONA) I PTKN 2022.
Pada cabang lomba Bulutangkis, medali perunggu kategori Ganda Putra diraih Ghoif Rohman Wijaya dan Zank Oscario Dewangga. Menyusul kategori tunggal putri yang diwakili Finna Juniar Nada Pramesti memperoleh Medali Perak; serta 3 medali emas dari Kategori Tunggal Putra bersama Kana Luthfan Naufal; Kategori Ganda Putri, Berlian Putri Laksono dan Yasmin Firdausi; dan Kategori Ganda Campuran, Nabila Putri Arsyillah dan Mohammad Fino Romadhoni.
Ir. Suwidi, pelatih Bulutangkis UINSA Surabaya menyampaikan, kendati target minimal 4 medali emas tidak tercapai, namun apa yang telah diupayakan para pemain patut disyukuri. Setidaknya, menurut Suwidi, UINSA Surabaya masih mendominasi dengan keterwakilan perolehan Medali di setiap kategori. Kedepan, dengan persiapan yang lebih matang, Suwidi yakin Tim Bulutangkis UINSA Surabaya dapat memperoleh prestasi yang lebih baik lagi.
Sementara itu, di lokasi yang berbeda, Tim Musikalisasi Hadits dan Catur Klasik Putra yang berkompetisi di Kampus II UIN Sunan Gunung Djati Bandung masing-masing berhasil meraih Medali Perak. Disusul dengan capaian penuh dari Tim Tenis Meja, empat medali dari empat kategori. Yakni Medali Perunggu untuk Kategori Tunggal Putra, Medali Perak kategori Tunggal Putri, serta Medali Emas untuk kategori Ganda Putra dan Ganda Putri.
Tak berhenti disana, pada detik-detik akhir gelaran PESONA 1 PTKN 2022, Tim Futsal UINSA Surabay melakoni laga alot melawan Tim Tuan Rumah. Kedua tim yang sama-sama tangguh ini pun berhasil memungkasi pertandingan dengan skor 2:1 untuk UINSA Surabaya. Tim dibawah asuhan Choach Saidong ini pun merasakan euphoria serta keharuan yang berlipat ganda. Pasalnya, ini merupakan Medali Emas pertama dalam 8 tahun terakhir.
Sebagai informasi, Futsal UINSA Surabaya bisa dikatakan langganan juara. Dalam ajang Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) VII 2015 di IAIN Palu misalnya, Tim Futsal berhasil meraih Medali Perak. Kemudian Medali Perunggu berturut-turut dalam even serupa di PIONIR VIII 2017 UIN Ar Raniry Banda Aceh dan PIONIR IX 2019 di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
“Saya sudah menanamkan, bahwa kita siap menderita. Karena untuk mencapai satu kesuksesan itu harus ada pengorbanan. Dan kami sudah siap untuk berkorban dan banyak belajar dengan pengorbanan itu. Sehingga tim menjadi tangguh,” ujar Saidong usai pertandingan.
Akhirnya, penderitaan itu pun dibayar kontan, dengan prestasi, kebanggaan, serta kesusksesan. “Kami sudah terbiasa untuk ditekan, karena kami sudah dilatih untuk menderita,” imbuh Saidong ketika ditanya bagaimana dirinya berupaya tetap menjaga motivasi dan ritme permainan tim ditengah tekanan tim tangguh lawan.
Selamat dan terima kasih untuk Kontingen UINSA Surabaya. Prestasimu Luar Biasa! (Nur/Humas)