LP2M Report, Rabu, 30 Agustus 2024
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja Komunutas (BLKK) Wilayah IV dalam menggelar acara Focus Group Discussion Pelatihan Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari, yaitu pada 28-30 Agustus 2024 di The Southern Hotel Surabaya lantai 11.
Acara ini dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UINSA Surabaya, Prof. Dr. Abdul Muhid, M.Si dan Ketua LP2M UINSA Surabaya Dr. H. Moh. Syaeful Bahar, S.Ag, M.Si. Turut hadir pula dalam acara ini, yaitu pengelola BLKK Wilayah IV.
Rangkaian kegiatan ini adalah sebuah proses pendampingan untuk BLKK menjadi inkubator wirausaha. Ini menjadikannya rangkaian kegiatan ketiga setelah pertama kali dilaksanakan pada bulan Juli 2024 lalu. Pada tahun 2024 ini, UINSA Surabaya diberi mandat untuk melakukan pendampingan kepada 36 BLKK yang tersebar di Jawa Timur hingga ke Sulawesi bahkan ke Papua dan Maluku.
Ketua LP2M UINSA Surabaya Dr. H. Moh. Syaeful Bahar, S.Ag, M.Si. dalam sambutannya memberikan laporan kegiatan mengenai pendampingan BLKK Wilayah IV Tahun 2024 yang diadakan selama 3 hari tersebut.
“Tujuan utama dari kegiatan sore hari ini adalah untuk mendampingi BLKK ini untuk bisa mereka memiliki akun Hak Cipta di masing-masing BLKK nya, dan mereka juga punya satu Hak Cipta untuk produk yang mereka akan dapatkan di HAKI. Insya Allah nanti akan datang dari Kemenkumham yang akan mendampingi proses pendaftaran itu,” jelasnya.
Selanjutnya, arahan sekaligus pembukaan kegiatan FGD Pelatihan Pendaftaran HAKI Wilayah IV Tahun 2024 disampaikan oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UINSA Surabaya, Prof. Dr. Abdul Muhid, M.Si. Beliau menekankan pada bagaimana sebagai BLKK dapat meningkatkan kapasitas diri untuk menjadi inkubator-inkubator yang akan menghasilkan SDM yang sangat penting di era yang sekarang ini. Beliau juga mewakili pimpinan UINSA Surabaya mengucapkan terima kasih sebagai bentuk apresiasi kepada LP2M karena tidak ada hari yang tidak ada kegiatan. Kemudian dalam closing statementnya, beliau menjelaskan bahwa perlu adanya kolaborasi dalam hal penguatan sumber daya manusia.
“Bahwa pemerintah dalam hal penguatan sumber daya manusia supaya memiliki kemampuan, kreativitas, kemudian daya saing itu tidak bisa sendirian. Harus bersama sama, harus kolaborasi, dan harus saling silaturahmi,” tutupnya.
(Himmatul)