Pertemuan bergengsi Forum Dekan dan Asosiasi Dosen Ilmu-ilmu Adab (ADIA) se-Indonesia, yang bertepatan dengan pelaksanaan Konferensi Internasional tahunan tahun 2024 dilaksanakan di Banda Aceh. Mengangkat tema “Penguatan Humaniora Digital dalam Peradaban Islam, Sastra, Budaya, dan Studi Perpustakaan,” konferensi ini menjadi ajang diskusi yang substansial yang diselenggarakan oleh UIN Ar-Raniry Banda Aceh, dari tanggal 17 hingga 20 Mei 2024.
Partisipasi luas terlihat dari beragam kalangan, termasuk tokoh akademisi, mahasiswa, dan praktisi Ilmu-ilmu Adab dan Humaniora dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di seluruh Indonesia. Hal ini menunjukkan tingginya antusiasme dan komitmen dalam memperkaya dan mengembangkan wawasan keilmuan di bidang tersebut.
Profesor Mohammad Kurjum, Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel Surabaya, memberikan sorotan positif terhadap penyelenggaraan ADIA. Ia menekankan bahwa keikutsertaan FAH UIN Sunan Ampel Surabaya dalam kegiatan asosiasi program studi keadaban ini bukan hanya tentang menghadiri acara, tetapi juga menghasilkan berbagai kesepakatan dan langkah konkret untuk meningkatkan kualitas dan kerjasama antarperguruan tinggi. FAH UIN Sunan Ampel Surabaya sendiri pada temu ADIA kali ini mengirimkan 13 perwakilannya sebagai peserta sekaligus presenter.
Beberapa hasil signifikan dari pertemuan ini termasuk penandatanganan MoU ADIA dengan seluruh anggota, penyusunan prosiding internasional, serta upaya konsolidasi yang efektif antar asosiasi program studi. Dengan demikian, harapannya adalah kontribusi yang lebih besar dapat diberikan dalam mendorong perkembangan humaniora digital dan memperkaya peradaban Islam, sastra, budaya, dan studi perpustakaan di Indonesia.
Seiring dengan kesuksesan kegiatan utama ADIA, hal lain yang tampaknya akan menjadi ‘oleh-oleh’ dan kenangan manis bagi seluruh peserta ADIA adalah hospitality atau keramahtamahan penyelenggara. UIN Ar-Raniry selaku tuan rumah secara luar biasa telah berusaha menyiapkan kegiatan seoptimal mungkin. Dari totalitas dalam penyediaan venue acara, akomodasi peserta, hingga sesi perkenalan budaya Serambi Mekkah. Soliditas tim penyelenggara begitu menginspirasi para tamu yang datang hampir dari seluruh PTKiN di penjuru negeri ini. Terima kasih UIN Ar-Raniry. Semoga kerjasama yang telah terjalin baik dapat terus terpelihara dan berkembang.