Berita

Surabaya — Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui penyelenggaraan Program Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) 2024. Kegiatan ini berlangsung sepanjang November, terdiri dari in-service course selama 2 hari, on-the-job course selama 3 hari, dan ditutup dengan in-service course 2 hari. PKDP menjadi salah satu persyaratan penting bagi dosen pemula untuk mengikuti sertifikasi dosen (Serdos).

Program ini dirancang untuk membekali dosen dengan kemampuan menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang terintegrasi dengan penelitian, muatan moderasi beragama, dan media pembelajaran digital. Selain itu, dosen juga dilatih untuk membuat lembar kerja (LK), soal Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS), artikel ilmiah, serta video media pembelajaran.

Nur Luthfi Hidayatullah, S.IP., M.Hub.Int., Sekretaris Program Studi Hubungan Internasional (Prodi HI), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), menjadi salah satu peserta PKDP 2024 ini. “Dalam PKDP ini, saya belajar cara membuat Lembar Kerja bagi mahasiswa yang memuat konteks, pertanyaan, dan perintah. Kami diajarkan bagaimana memulai kelas dengan memberikan stimulus berupa gambar, video pembelajaran, data, atau narasi yang memicu pemikiran kritis mahasiswa,” ungkap beliau.

Pendekatan pembelajaran yang ditekankan adalah Student-Centered Learning (SCL), di mana mahasiswa menjadi pusat dari proses pembelajaran. “Di awal perkuliahan, mahasiswa diminta berbagi harapan terkait pengetahuan dan keterampilan yang ingin dicapai dalam mata kuliah tersebut. Setiap pertemuan harus memiliki capaian pembelajaran yang jelas, sesuai dengan Sub-CPMK yang tertulis di RPS,” tambah Sekretaris Prodi HI tersebut.

Peran dosen dalam metode ini lebih sebagai fasilitator yang mengarahkan diskusi dan aktivitas mahasiswa di kelas. Melalui pertanyaan-pertanyaan yang memicu Higher Order Thinking Skills (HOTS), seperti analisis, evaluasi, dan kreasi, mahasiswa didorong untuk berpikir kritis dan kreatif. Setelah diskusi di kelas, dosen memberikan penugasan terstruktur yang dikerjakan mahasiswa di luar kelas.

Pada akhir program PKDP 2024, para peserta menjalani ujian yang meliputi aspek penelitian dan pembelajaran. Dalam ujian penelitian, dosen mempresentasikan manuskrip artikel ilmiah sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing, kemudian mendapatkan masukan dari penguji sebelum dipublikasikan. Sementara itu, ujian pembelajaran memastikan bahwa RPS, LK, soal UTS, soal UAS, dan instrumen penilaian lainnya telah dipersiapkan dengan lengkap sebelum pembelajaran dimulai.

Kami berharap melalui PKDP 2024 ini, dosen pemula UINSA dapat meningkatkan kompetensinya dan segera menjadi dosen tersertifikasi,” harap Nur Luthfi Hidayatullah, S.IP., M.Hub.Int. (WD)


Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan program FISIP UINSA, silakan kunjungi dan ikuti media sosial kami di Instagram.