UINSA Newsroom, Jumat (01/11/2024); Para Kader Surabaya Hebat (KSH) di Kelurahan Dukuh Menanggal Kecamatan Gayungan Kota Surabaya mengikuti kegiatan pelatihan penganekaragaman Makanan Pendamping ASI (MPASI) berbahan lokal yang diselenggarakan Dosen Prodi Gizi Fakultas Psikologi dan Kesehatan UINSA.
Kegiatan ini dilaksanakan mulai minggu ke-3 Agustus 2024 dan berakhir pada Oktober 2024. Pemberdayaan meliputi sosialisasi dan FGD kegiatan, edukasi tentang stunting dan MPASI berbahan lokal, pelatihan pembuatan MPASI bahan lokal dan evaluasi.
Kegiatan ini merupakan bagian Tridharma Perguruan Tinggi dalam bentuk Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang bekerjasama dengan aparat Kelurahan Dukuh Menanggal, PKK serta puskesmas setempat (Puskesmas Gayungan).
Dr. Dwi Rukma Santi, SST., M.Kes bersama Sri Hidayati L, M.Kes menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut. Kedunaya menyampaikan edukasi/pendidikan kesehatan tentang stunting dan MPASI serta memberikan pelatihan pembuatan MPASI berbahan lokal kepada kader posyandu melalui Posyandu SMART Kelurahan Dukuh Menanggal.
“Pelatihan penganekaragaman MPASI berbahan lokal bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita agar tidak terjadi keterlambatan tumbuh kembang. Makanan Pendamping ASI yang benar tidak perlu mahal apalagi meniru aneka resep rumit yang sering muncul di media sosial dengan berbagai bumbu yang harus khusus dibeli,” ujar Dr. Dwi
Disampaikan Dr. Dwi, bahwa pemberian MPASI berbahan lokal atau sering disebut MPASI “dapur ibu” memiliki beberapa dampak positif. Antara lain: ibu lebih memahami dan lebih terampil dalam membuat MPASI dari bahan pangan lokal sesuai dengan kebiasaan dan sosial budaya setempat. Sehingga ibu dapat melanjutkan pemberian MPASI lokal secara mandiri. (Dwi)
Reportase: FPK UINSA
Redaktur: Nur Hayati
Desain Foto: MN. Cahaya