Berita

UINSA Newsroom, Selasa (20/05/2025): Dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran dan mendukung penyelesaian tugas akhir mahasiswa pascasarjana, UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar kuliah umum bertajuk “Pintar Saja Tak Cukup: Sukses Kuliah Pascasarjana” pada Selasa (20/05/2025). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Amphiteather, Gedung Twin Towers, Kampus A. Yani UINSA Surabaya.

Kuliah umum ini dihadiri jajaran pimpinan kampus, termasuk Direktur Pascasarjana, para dekan, serta seluruh mahasiswa program pascasarjana UINSA. Bertindak sebagai pembicara utama adalah Rektor UINSA, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D.

Dalam sesi perkuliahan yang penuh inspirasi, Rektor memulai paparannya dengan membagikan pengalaman selama menempuh pendidikan di luar negeri. Cerita tersebut tak hanya menggambarkan tantangan akademik yang harus dihadapi. Tetapi juga proses panjang yang penuh liku dalam perjalanan menuju gelar pascasarjana.

Menurut Rektor, keberhasilan dalam menyelesaikan studi tidak semata-mata ditentukan kepintaran akademik. “Untuk mencapai kesuksesan, tidak cukup hanya pintar secara intelektual. Harus ada keseimbangan dengan kecerdasan emosional, spiritual, dan kemampuan beradaptasi,” ungkapnya.

Rektor menekankan pentingnya menjalani setiap proses kehidupan dengan kesabaran dan rasa syukur. “Setiap proses yang ada dalam kehidupan ini harus dijalani, kemudian dinikmati, dan jangan lupa untuk selalu disyukuri,” pesannya kepada para mahasiswa yang hadir.

Lebih lanjut, Rektor memaparkan lima strategi sukses bagi mahasiswa pascasarjana, yakni:

  1. Epistemic Community – Membangun lingkungan akademik aktif, salah satunya dengan membiasakan diri hadir di kampus meski tanpa jadwal kuliah, serta aktif dalam bimbingan dengan dosen.
  2. Balance in Life – Menjaga keseimbangan antara aspek emosional, kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan sosial.
  3. Self Discipline – Menanamkan kedisiplinan diri agar tetap konsisten dan termotivasi di tengah tantangan.
  4. Breaking Out of Routine – Melakukan perubahan positif dalam rutinitas untuk menjaga semangat belajar.
  5. IT for Learning – Mengoptimalkan teknologi informasi dalam proses akademik untuk mengakses referensi dan memperluas wawasan.

“Di awal, kita pegang tiga kata kunci: jalani, nikmati, dan syukuri. Maka pada akhirnya, kita akan mendapatkan hasil yang seimbang,” ujar Prof. Muzakki menutup sesi kuliah umum.

Materi inspiratif tersebut disambut antusias para mahasiswa. Banyak peserta yang mengaku termotivasi dan mendapatkan perspektif baru dalam menghadapi dinamika studi pascasarjana yang semakin menantang. (Nls/Humas)

Reportase: Nilasari
Redaktur: Nur Hayati
Foto: MN. Cahaya
Highlight: Kamal