Surabaya, 20 Mei 2025 — Fakultas Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya kembali menghadirkan seminar inspiratif bertajuk “Pinter Saja Tak Cukup: Strategi Sukses Kuliah Pascasarjana”, dengan menghadirkan narasumber utama, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D. Acara ini berhasil menarik perhatian para mahasiswa pascasarjana dari berbagai program studi, khususnya mereka yang tengah berjuang menyeimbangkan studi, pekerjaan, dan keluarga.
Dalam paparannya, Prof. Muzakki menekankan bahwa kecerdasan intelektual bukan satu-satunya kunci keberhasilan di jenjang pascasarjana. “Kuliah itu bukan soal teori semata, tapi time for action. Jangan hanya duduk di kelas, tapi bergeraklah, wujudkan ide dan gagasan dalam bentuk nyata,” tegas beliau.
Tantangan dan Strategi
Prof. Muzakki membedah duduk perkara kuliah pascasarjana yang sering kali menjadi dilema bagi para mahasiswa yang juga bekerja atau telah berkeluarga. “Beban kerja kuliah sambil kerja itu berat, apalagi kalau sambil ngurus keluarga. Tapi selalu akan ada cahaya di ujung lorong gelap kalau kita tetap melangkah,” ujarnya dengan penuh motivasi.
Menurutnya, keberhasilan studi pascasarjana sangat bergantung pada kemampuan individu dalam mengelola tantangan. “Keberhasilan itu tergantung pada tingkat kesulitan yang kita taklukkan. Semakin besar tantangannya, semakin besar peluang kita untuk tumbuh,” jelasnya.
Komunitas Ilmiah dan Disiplin Diri
Lebih lanjut, Prof. Muzakki memperkenalkan konsep epistemic community, yaitu komunitas ilmiah yang melibatkan proses habituasi (pembiasaan), advokasi, dan mentorship. “Jangan jalan sendiri. Cari komunitas yang mendukung, dosen pembimbing yang memotivasi, dan teman seperjuangan yang satu frekuensi,” pesannya.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya self discipline dan balance in life. “Hidup itu harus seimbang. Kuliah, kerja, keluarga, dan kesehatan mental harus seiring. Jangan lupa untuk breaking out of your routine, keluar dari zona nyaman untuk terus belajar hal baru,” lanjutnya.
Peran Teknologi dalam Pembelajaran
Dalam era digital saat ini, Prof. Muzakki juga mendorong pemanfaatan teknologi informasi (IT for learning) sebagai alat untuk meningkatkan efektivitas belajar. “Gunakan platform digital untuk mencari referensi, berdiskusi, dan menyusun karya ilmiah. Jangan tertinggal oleh zaman,” tutupnya.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif yang penuh semangat. Banyak peserta merasa tercerahkan dan termotivasi untuk menghadapi studi pascasarjana dengan semangat baru.