BERAWAL DARI CAMPAIGN QUOTES, FAWWAZ BERHASIL MENUJU TEXAS DAN LOUISIANA USA
UINSA Newsroom, Kamis (23/02/2023): ‘Keterbatasan memunculkan kreatifitas berbuah berkah.’ Kalimat itu cukup untuk menggambarkan apa yang dialami Fawwaz Syafril Dirana, Wisudawan ke-102 UINSA Surabaya yang sukses belajar gratis ke Texas dan Louisiana AS lewat inovasi berbasis platform digital bernama ‘ManusiAsa.’
—
Pandemi Covid-19 mengubah 180 derajat pola hidup manusia. Kebanyakan orang stress, karena harus beradaptasi dengan hal baru yang belum pernah dialami. Hal itu memantik kreatifitas Fawwaz Syafril Dirana. Bersama dengan tiga teman lainnya yaitu Putri Sunarto, Rizqa Nailah Nahdah, dan Naufal Abiyyi Thanaka, mereka membuat sebuah platform digital bernama ‘ManusiAsa.’ Platform layanan edukasi dan konsultasi gratis online.
Selain memberikan layanan konsultasi, melalui Platform digital ini Fawwaz dantim mengkampanyekan quotes afirmasi positif melalui media sosial. Tujuannya untuk dapat membangkitkan seseorang dari keterpurukan dengan kata-kata positif.
Menurut keterangan Fawwaz saat ini terdapat 200 orang partisipan. Kampanye quotes juga tidak berhenti di media sosial saja. Namun juga melalui penjualan kaos yang terdapat kalimat positif sebagai bentuk penyemangat.
Bahkan, platform digital yang awalnya memang untuk membantu banyak orang dalam masalah mental health ternyata memberikan rezeki tidak terduga bagi Fawwaz. Wisudawan ke-102 dari Fakultas Psikologi dan Kesehatan UINSA Surabaya ini berkesempatan belajar langsung di Texas dan Louisiana, Amerika Serikat secara gratis. Pemuda 22 tahun, angkatan 2019 ini menjadi salah satu perwakilan dari Indonesia untuk program YSEALI (Youth South East Asian Leaders Initiative).
YSEALI sendiri merupakan program akademik intensif jangka pendek yang bertujuan untuk memberikan kelompok pemimpin muda pemahaman yang lebih dalam tentang Amerika Serikat dengan tema tertentu. Sekaligus meningkatkan keterampilan kepemimpinan mereka.
Beasiswa akan fokus pada salah satu dari tiga tema: Keterlibatan Masyarakat, Masalah Lingkungan, dan Kewirausahaan Sosial dan Pembangunan Ekonomi. Dalam program ini Fawwaz bertemu dengan mahasiswa dari berbagai negara di dunia seperti Cambodia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Timor-timur.
“Program beasiswa ini dibagi menjadi dua tahapan yaitu secara daring dan luring. Daring dilaksanakan selama satu bulan penuh mulai dari tanggal 4 Oktober-4 November 2021. Sementara tanggal 29 November-16 Desemeber 2022 dilaksanakan di University of Texas-Austin dan University of Connecticut, USA,” ujar Fawwaz menceritakan pengalamannya.
Dalam perjalanan belajar kali ini, Fawwaz menceritakan dirinya tidak dipungut biaya apapun. Semua biaya mulai dari akomodasi, transportasi, makan, dll ditanggung Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
Prestasi ini, juga mengantar Fawwaz mendapat apresiasi sebagai Mahasiswa berprestasi non akademik di hari kelulusannya, pada Sabtu, 18 Februari 2023. Pria kelahiran Madiun, 27 April 2002 ini berpesan pada teman-teman mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan dalam bentuk dan sekecil apapun.
“Perlu bagi para pemuda untuk membuka diri pada persoalan sosial yang ada pada sekitarnya. Kemudian berusaha aktif untuk turut berkontribusi meredakan permasalahan tersebut sembari belajar,” tutur Fawwaz.
Menurutnya, tidak perlu menjadi profesional terlebih dahulu untuk berbuat baik. Pemuda cukup menerapkan ilmu yang didapat di institusi pendidikan pada masyarakat. “Wajar bagi pemimpin atau changemakers apabila berbuat salah, yang terpenting adalah tidak lupa untuk memperbaiki kesalahan tersebut,” tutupnya. (Irm/Magang22)