Berita

Lamongan, 11 April 2025 – Kegiatan Asistensi Mengajar-MBKM yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika (PMT) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) membawa warna baru dalam proses pembelajaran di MAN 1 Lamongan. Pada Jumat, 11 April 2025, pukul 12.30 hingga 15.00 WIB, salah satu mahasiswa FTK UINSA menghadirkan pembelajaran matematika yang inovatif dan menyenangkan di kelas X-I IPS dengan memanfaatkan media interaktif Wordwall.

Materi yang diangkat adalah fungsi kuadrat, salah satu topik yang cukup menantang dalam pembelajaran matematika. Untuk menjadikan pembelajaran lebih hidup dan menarik, mahasiswa PLP merancang sebuah permainan berbasis Wordwall yang bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan keterlibatan siswa di kelas.

Permainan tersebut menggunakan dua jenis kartu digital yang ditampilkan melalui Wordwall. Kartu pertama berisi nama-nama siswa, dan akan dibuka secara acak oleh mahasiswa PLP. Ketika sebuah kartu nama dibuka, siswa yang namanya muncul diminta untuk maju ke depan kelas.

Selanjutnya, siswa yang maju diminta memilih salah satu kartu soal yang juga telah disusun di Wordwall. Setiap kartu soal berisi pertanyaan seputar fungsi kuadrat, mulai dari bentuk umum, grafik, hingga penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa yang dipilih mengerjakan soal tersebut di depan kelas, sementara siswa lain memberikan dukungan dan ikut menyimak penjelasan.

“Awalnya agak gugup, tapi ternyata seru karena seperti main tebak-tebakan. Apalagi kita bisa milih nomor soal sendiri,” ujar salah satu siswa X-I IPS yang ikut tampil ke depan kelas.

Suasana kelas pun menjadi jauh lebih hidup. Siswa tampak antusias dan aktif mengikuti setiap sesi. Tidak hanya yang maju ke depan, siswa lain juga terlibat dengan mencoba menjawab secara mandiri dan memberi semangat kepada teman-temannya. Bahkan beberapa siswa berharap namanya juga dipilih agar bisa ikut bermain dan tampil.

Guru pamong yang mendampingi kegiatan menyambut baik metode yang digunakan. “Permainan seperti ini sangat bagus untuk melatih keberanian dan pemahaman siswa secara aktif. Saya melihat anak-anak lebih fokus dan terlihat menikmati proses belajarnya,” ungkap beliau.

Mahasiswa FTK UINSA yang mengajar menyampaikan bahwa pemilihan media Wordwall ini bukan hanya untuk variasi pembelajaran, tetapi juga untuk membangun suasana kelas yang menyenangkan dan interaktif. “Saya ingin siswa tidak hanya duduk dan mendengarkan, tetapi juga ikut bergerak, memilih, berpikir, dan menyampaikan jawaban mereka dengan percaya diri. Kartu nama dan kartu soal ini saya desain agar semua siswa punya peluang yang sama untuk tampil,” jelasnya.

Kegiatan ini menjadi contoh nyata bahwa dengan kreativitas dan pemanfaatan teknologi yang tepat, pembelajaran matematika bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan dan dinantikan siswa. Mahasiswa FTK UINSA tidak hanya berlatih menguasai materi pembelajaran, tetapi juga membawa dampak positif bagi dinamika kelas.