UINSA Newsroom, Rabu (04/12/2024); Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menerima kunjungan delegasi dari International Islamic University Malaysia (IIUM) pada Rabu, 04 Desember 2024. Bertempat di ruang rapat lantai dua Gedung Tower Teungku Ismail Ya’kub, kegiatan ini bertujuan untuk benchmarking pengelolaan pusat konseling dan pengembangan karir.
Delegasi IIUM yang dipimpin Direktur Counselling and Career Services Centre (CCSC), Saiful Redza Mohamed, hadir bersama 10 anggota lainnya. Termasuk Senior Psychology Officer, Mohd. Norhafifi Zolkiaply.
Dari pihak UINSA, hadir menyambut langsung rombongan IIUM, Prof. Dr. Abdul Muhid, M.Si., selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama; Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Adab dan Humaniora; Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Ushuluddin dan Filsafat; Koordinator Pusat pada Lembaga Penjaminan Mutu (LPM); Tim Manajemen International Office; serta konselor dari Pusat Konseling UINSA Surabaya.
Dalam sambutannya, Warek KK mengungkapkan tentang tantangan kesehatan mental yang dihadapi generasi muda saat ini. Terutama fenomena academic burn out di kalangan mahasiswa Gen-Z. “Fenomena ini dipengaruhi oleh preferensi konsumsi media sosial, tekanan tugas kuliah, serta proses pendewasaan mental yang sedang berkembang. Isu ini bukan hanya lokal, tapi juga global,” ujar Prof. Muhid.
Warek KK juga menambahkan, bahwa UINSA telah menerapkan pendekatan religius dalam layanan konseling, yang relevan dengan inisiatif di IIUM. “Kampus ini memiliki Fakultas Psikologi, Program Studi Psikoterapi, dan Pusat Konseling yang memberi perhatian khusus pada kesehatan mental mahasiswa,” imbuhnya.
Sementara itu, Saiful Redza Mohamed mengungkapkan alasan utama kunjungan ini adalah untuk mempelajari best practice di Indonesia. “Kenapa kita datang ke sini, sebab saya membaca sebuah hasil studi yang menyatakan bahwa diantara SEA countries, Indonesia punya angka suicide yang rendah, tangga 10 dari 11 country. And big worry to our country, Malaysia ada di top 4,” ungkapnya.
Selain membahas isu kesehatan mental, delegasi IIUM juga tertarik pada pengelolaan pusat karir di UINSA untuk memastikan kesiapan lulusan menghadapi dunia kerja. Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat kolaborasi antara kedua institusi dalam meningkatkan kesejahteraan mahasiswa serta pengembangan karir lulusannya. (Kml/Humas)
Reportase/Foto: A. Kamal AJ
Redaktur: Nur Hayati
Highlight: MN. Cahaya