Berita

Ushuluddin & Filsafat

Wednesday, 13 July 2022

45 MENIT YANG EFEKTIF: PENJAJAGAN & PEMBANGUNAN KESEPAKATAN KERJASAMA  FUF UINSA-NATIONAL UNIVERSITY OF SINGAPORE

Dalam rangka menindak lanjuti visi Rektor UINSA menjadikan UINSA Surabaya sebagai perguruan Tinggi keagamaan Islam negeri pertama yang masuk 10 besar universitas Islam terbaik di Asia, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Prof. Abdul Kadir Riyadi, MA. Ph.D  melakukan berbagai terobosan untuk melakukan internasionalisasi fakultas. Salah satu langkah yang ditempuh adalah melakukan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi terbaik di Asia. Salah satu perguruan tinggi terbaik di Asia versi The Higher Education yang dibidik adalah National University of Singapore (NUS).

Selasa, 12 Juli 2022, menjadi titik awal (starting point) yang ditempuh FUF UINSA melakukan penjajagan kerjasama via zoom meeting dengan  Department Malay Studies, Faculty of Arts and Social Sciences, National University of Singapore (NUS). Hadir pada pertemuan tersebut Azhar Ibrahim Ph.D dan Ahalla Sauri mewakili  Department Malay Studies dan Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Prof. Abdul Kadir Riyadi, MA. Ph.D didampingi tiga Wakil Dekan yakni Dr. Muhammad Zamzami, LC, M.Ag. Dr. Mamik Mujahid, Dr. Andi Suwarko, M.Si dan Sekretaris Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Dr. Iwanebel.

Pada zoom meeting yang berlangsung hangat dan penuh persahatan tersebut, diawali dengan saling memperkenalkan dari dari kedua belah pihak. Kemudian dilanjutkan dengan memperbincangkan berbagai bentuk kerjasama akademik yang memungkinkan dilakukan oleh kedua belah pihak. Azhar Ibrahim Ph.D menjelaskan beberapa kerjasama yang sudah dilakukan dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia seperti dengan UIN Sunan Kalijaga dan UIN Maliki yang sudah berlangsung beberapa tahun mulai pertukaran pelajar (student exchange) dan kunjungan dosen (visiting lecturer). Prof Abdul Kadir Riyadi juga menjelaskan beberapa kerjasama akademik dengan perguruan tinggi di Malaysia seperti Universitas Kebangsaan Malaysia seperti pertukaran pelajar (student exchange), kunjungan dosen (visiting lecturer) sampai konferensi Bersama (Joint Conference).

Kemudian kedua belah pihak menyepakati beberapa bentuk kerjasama yang akan dilakukan mulai tahun ini dilanjutkan pada tahun berikutnya yakni pertukaran pelajar (student exchange), kunjungan dosen (visiting lecturer). konferensi Bersama (Joint Conference) dan joint konsorsium Nusantara Bergerak yang  berpusat di Kuala Lumpur.

Pada tahun ini, tepatnya bulan November akan dilakukan kunjungan dosen (visiting lecturer), Azhar Ibrahim Ph.D akan datang ke Indonesia untuk beberapa kegiatan, salah satunya memberikan kuliah tamu atau training di FUF UINSA. Selain itu juga FUF UINSA akan masuk joint konsorsium Nusantara Bergerak yang  berpusat di Kuala Lumpur. Konsorsium ini merupakan kerjasama akademik antar berbagai perguruan tinggi di Asia Tenggara yakni  National University of Singapore (NUS), UIN Maliki, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan beberapa Perguruan Tinggi di Malaysia.

Pada Tahun 2023, tepatnya bulan September atau Oktober  akan dilakukan kunjungan pelajar (visiting student), beberapa mahasiswa yang terseleksi dari FUF UINSA akan diberangkatkan menimba ilmu selama dua sampai tiga minggu di NUS. Juga akan dilakukan konferensi Bersama (Joint Conference). Konferensi Bersama akan dilakuk secara selektif (tidak terbuka untuk umum) dengan mengundang para scholer di tiga negara yakni Indonesia, Singapura dan Malaysia. Mereka akan memperesentasikan hasil riset dan paper yang dipresentasikan akan dikompilasi menjadi proceeding terindek di Lembaga yang bereputasi internasional.

Pada kesempatan tersebut Azhar Ibrahim Ph.D juga menyampikan bahwa kerjasama dengan NUS leading sectornya adalah depertemen, tidak ada penanda tangan Memorandum of Understanding atau Memorandum of Aplication (MoA), kalua toh ada sekedar Letter of Acceptance (LoI) saja.  Yang penting kerjasama berjalan secara nyata, tidak sekedar perjanjian kerjasama di atas kertas lalu tidak ada implementasinya, seperti kerjasama NUS dengan Universitas Indonesia dan Universitas Malaya.

Menjelang Berakhir Prof. Abdul Kadir Riyadi juga menyampaikan pertemuan singkat 45 menit via zoom betul-betul efektif melahirkan beberapa kesepakatan kerjasama. Beliau juga menyinggung soal anggaran jangan sampai menjadi  kendala/penghabat, karena itu perlu berbagai upaya untuk mencari terobosan anggaran, mulai dari Fakultas, Universitas, Kementerian Agama dan sumber-sumber yang lain. Semoga Alloh memberikan kemudahan terealisasinya kesepakatan kerjasama ini, beliau mengakhiri dengan doa.(as)