UIN Sunan Ampel Surabaya
Tuesday, 19 July 2022
UINSA Newsroom, Selasa (19/07/2022); Kloter terakhir rombongan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya resmi dilepas pada Selasa, 19 Juli 2022. Rektor UINSA Surabaya, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., beserta segenap Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) serta dosen pembimbing melepas rombongan terakhir tujuan Kabupaten Lumajang di Halaman Gedung Twin Towers UINSA Surabaya. Sehari sebelumnya juga telah diberangkatkan rombongan KKN Banyuwangi, Ngawi, Nganjuk, serta Tulungagung.
Sebagai informasi, KKN UINSA Surabaya tersebar di 12 lokasi dengan total 3.970 mahasiswa. Antara lain 615 di Kabupaten Banyuwangi, 1.065 di Kabupaten Lumajang, 1.334 di Kabupaten Nganjuk, 481 di Kabupaten Ngawi, 87 di Dinas Sosial, 93 di Kabupaten Tulungagung, 100 di Kec Bawean Gresik, 81 di Madura, 12 di Manado, 12 di Ternate, 2 di Papua, dan 88 mahasiswa dalam Program KKN Campus Social Responsibility (CSR).
Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat, Dr. Agus Afandi, M.Fil.I., dalam sambutan di hadapan perwakilan peserta KKN berharap, agar para mahasiswa dapat menjalankan metodologi yang digunakan sehingga mereka dapat belajar dari masyarakat sekaligus apa yang dilakukan dapat bermanfaat.
“KKN ini bukan semata-mata ritual akademik. Melainkan sebuah proses belajar yaitu belajar bersama masyarakat. Belajar untuk menerapkan keilmuan yang kita miliki. Belajar untuk memahami kehidupan masyarakat. Sekaligus belajar ingin memberi manfaat kepada masyarakat,” ujar Dr. Agus.
Prinsip utama KKN UINSA Surabaya, jelas Dr. Agus, adalah saling berbagi dan tidak menganggap diri sebagai ‘si serba tahu.’ “Karena itu, masyarakat sebagai sumber belajar dan kita belajar kepada masyarakat,” imbuhnya. Dr. Agus juga menegaskan, bahwa KKN merupakan Kerja Akademik yang bisa dipertanggungjawabkan secara akademik dengan luaran berupa karya akademik (jurnal ilmiah).
Ketua LP2M, Dr. phil. Khoirun Niam pun berpesan, agar para peserta KKN senantiasa mengambil pelajaran dari proses pembelajaran tahap akhir perkuliahan tersebut. KKN, menurut Dr. Niam, melatih mahasiswa untuk mengenal dunia dan lingkungan baru. “Sehingga ini adalah merupakan cakrawala baru yang harus dinikmati dan akhirnya program ini akan berjalan dengan baik,” ujar Dr. Niam.
Selanjutnya, sebagai Duta UINSA Surabaya, para mahasiswa diharapkan agar selalu menjaga nama baik almamater lengkap dengan nilai-nilai etika dan norma yang ada. Bahwa UINSA Surabaya memiliki karakter Keislaman yang harus dipegang teguh.
Sementara itu, Rektor dalam sambutannya berpesan kepada segenap peserta KKN agar senatiasa menjaga diri dan lingkungan. Terutama seiring dengan meningkatnya trend Covid-19 di Indonesia. “Teman-teman yang saya hormati, Pesan saya, Jangan Bercanda dengan Covid,” ujar Prof. Muzakki.
Rektor bahkan secara tegas juga mengingatkan agar para mahasiswa segera melakukan Vaksinasi Booster di lokasi KKN dan tetap patuh protokol kesehatan. Hal ini dalam rangka menjaga agar para peserta tidak menjadi carier dari Covid-19 ataupun terdampak. “Mari kita sayangi orangtua kita. Kita sayangi orang-orang yang sangat menyayagi kita. Kita sayangi diri kita sendiri,” ujar Prof. Muzakki.
Rektor pun kembali menegaskan, agar tidak lupa mengenai jati diri sebagi bagian dari UINSA Surabaya. “Identitas itu mohon dijaga. Jaga martabat sendiri. Jaga martabat orangtua, dan jaga martabat institusi,” tegasnya.
Dalam pesan penutupnya, Rektor juga menjelaskan, bahwa KKN memberikan ruang bagi mahasiswa untuk semakin bisa menyelami, memahami, dan dekat dengan masyarakat. Karena ilmu yang berada di bangku kuliah bisa jadi kalah cepat dan dinamis dengan perkembangan di lapangan.
“Karena itu, KKN memberikan ruang percepatan bagi adik-adik untuk masuk ke dunia nyata yang sebenarnya. Manfaatkan momentum itu, untuk bersama-sama mengabdikan diri, memperkuat kapasitas diri di tengah-tengah kehidupan masyarakat,” tukas Prof. Muzakki sebelum secara resmi melepas para peserta KKN. (Nur/Humas)