Berita

Surabaya, 12/08/2024 – Gebrakan baru yang diadakan oleh UINSA di Pra-PBAK menuai hal yang sangat menarik yang disebut Welcoming Day. Acara ini digagas oleh rektor UINSA sendiri yaitu Prof. Akh. Muzakki, M.Ag, Grad.DipSEA, M.Phil, PhDs untuk mahasiswa baru 2024 sebagai penyambutan yang tidak pernah dilaksanakan di tahun sebelumnya. Pada acara perdana ini menyimpan banyak pertanyaan, mengapa gebarakan Welcoming Day dihadirkan di tahun ini dan apa tujuannya.

Welcoming Day ini bukan hanya dilakukan oleh FISIP saja melainkan seluruh fakultas yang berada di bawah naungan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sendiri mengadakan acara ini di depan Gedung FISIP dan dimulai pada jam 11.00 WIB. Menurut penuturan Abdul Chalik selaku Dekan FISIP, Welcoming Day ini dilatarbelakangi oleh “Tahun kemarin ada Technical Meeting (TM) yang dilaksanakan oleh sema dan dema, tetapi hal itu bukan kegiatan utama dan mencuri waktu yang ada untuk TM. Karena TM tidak koordinasi langsung dengan universitas maka, pada tahun ini, pak rektor membuat kebijakan untuk tiap fakultas melakukan legalisasi dari kegiatan TM, sehingga dapat meminimalisir munculnya informasi yang tidak akurat. Maka dari itu pihak rektorat mengeluarkan nota dinas yang berisi perintah legalisasi kegiatan TM. yang sebelumnya dilakukan oleh pihak ormawa akan di-handle oleh pihak fakultas yang membersamai ormawa pada tahun ini dan seterusnya. Sehingga muncul agenda Welcoming Day, hari dimana mahasiswa berpakaian secara bebas dan tidak ada lagi tekanan-tekanan”.

Uniknya dalam acara mayoran para maba dihimbau untuk membawa bekal sendiri dan tidak disediakan oleh pihak fakultas. Dimana menurut penuturan Pak Chalik selaku Dekan menjelaskan tentang tidak tersedianya hal itu dikarenakan tidak ada anggaran dana dan beliaupun menyampaikan “jika ada anggarannya tentu dari Fakultas akan menyediakan konsumsi, akan tetapi jumlah mahasiswa dan panitia sangat banyak yang menjadi pertimbangan Fakultas”. Dari pandangan mahasiswa baru sendiri, hal tersebut tidak terlalu menjadi masalah karena kegiatan tidak berlangsung lama dan tidak menguras banyak tenaga.

Welcoming Day bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan kampus sebelum masa PBAK dimulai. “Salah satu agenda yang di instruksikan rektorat ke setiap fakultas bertujuan untuk membangun rasa kekeluargaan dan pengenalan FISIP kepada mahasiswa baru serta merupakan simulasi PBAK. Acara ini dirancang langsung oleh pihak fakultas, akan tetapi saya selaku ketua pelaksana PBAK FISIP juga mengetahui konsep dari acara ini yaitu dimulai sholat berjamaah, mayoran atau makan siang bersama, sambutan dekan, bincang FISIP dari akademik, ketentuan lomba vlog dan pelatihan chant, dan yang terakhir adalah pembagian jas almamater” lontar Faisal, Ketua Pelaksana PBAK FISIP 2024. Selanjutnya, Faisal juga menuturkan bahwasanya dibalik kelancaran kegiatan yang mendadak ini tentu ada kendala yang dirasakan oleh para panitia, “Bukan kendala yang serius, itu hanya sebuah kesalahpahaman kecil yang dibuat oleh fakultas karena tidak disampaikan secara menyeluruh, tentu juga ada kesalahan dari panitia terkait komunikasi, tetapi semua itu dapat berjalan dengan kondusif’’.

Welcoming Day memberikan kesan yang baik untuk para mahasiswa baru, dimana memberikan sebuah rasa humanisme yang terbangun melalui serangkaian acara yang menekankan pentingnya kebersamaan dan tolong menolong dalam kehidupan sosial. Mahasiswi yang bernama Nuronniyyah memberikan tanggapan untuk kegiatan Welcoming Day “Kesannya yaitu sangat gacor sekali, Pesannya yaitu semoga Welcoming Day tahun depan lebih dari ini dan sangat merangkul untuk para maba” (repost : lpmparlemen).

Reporter: NMH, AAFP, DA, dan NNT.