Column UINSA

Prodi Hubungan Internasional

Monday, 26 September 2022

Urgensi Penggantian Kendaran Dinas Pejabat Pemerintah dengan Mobil Listrik

Pada acara Seminar Nasional Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMAHI) UIN Sunan Ampel Surabaya, Tanggal 25 September 2022 dengan tema “Presidensi G20: Strategi Indonesia Untuk Mencapai Net-Zero Emission 2060”, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menjawab perihal urgensi pergantian seluruh kendaraan dinas pejabat pemerintah dengan mobil listrik yang tercantum dalam Inpres No. 7 Tahun 2022.

Dalam acara tersebut, Kementerian ESDM yang diwakili oleh Koordinator Investasi dan Kerjasama Direktorat Aneka EBT Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Praptono Adhi Sulistomo menjelaskan urgensi penggantian seluruh kendaran dinas pejabat pemerintah dengan mobil listrik. Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk menumbuhkan industri mobil listrik di Indonesia dan agar masyarakat memiliki kesadaran untuk menggunakan mobil lisrtik.

“Tujuan pemerintah mengganti kendaraan dinas pejabat pemerintah dengan mobil listrik yang pertama untuk menumbuhkan industri mobil listrik di indonesia dan yang kedua agar masyarakat memiliki kesadaran untuk menggunakan mobil listrik”, kata Praptono Adhi dalam sesi diskusi Seminar Nasional tersebut.

Penggantian kendaran dinas pejabat pemerintah menggunakan mobil listrik tersebut tencantum dalam Inpres No. 7 tahun 2022 yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada Tanggal 13 September 2022. Terdapat 189.803 unit kendaraan dinas yang akan digantikan dengan mobil listrik yang dilakukan secara bertahap.

Disamping itu, menurut Praptono Adhi, selain mengganti kendaraan dinas pejabat pemerintah dengan mobil listrik, pemerintah juga berkomitmen untuk menciptakan transportasi publik yang nyaman dan ramah lingkungan yang dilakukan secara bertahap. Saat ini juga telah tersedia transportasi publik yang berbasis listrik seperti TransJakarta.

Praptono Adhi juga mengatakan bahwa sumber listrik yang digunakan pada saat ini masih menggunakan energi fosil. Namun hal tersebut akan beralih menggunakan energi baru dan terbarukan yang dilakukan secara bertahap. (Galib)