Berita

UINSA BERI GUS AWIS PENGHARGAAN ‘MONUMENTAL WRITING AWARD’

UINSA Newsroom, Jumat (22/03/2024); “Tulislah apa yang ingin kamu baca,” ujar Gus Awis, panggilan akrab Dr. Muhammad Afifudin Dimyathi, MA., Penulis Kitab Tafsir Hidayatul Qur’an, fii Tafsiril Qur’an bil Qur’an.

Rektor UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya resmi menyerahkan penghargaan kepada Gus Awis, yang juga Dosen pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UINSA tersebut dalam momen ‘Monumental Writing Award’ yang digelar pada Kamis, 21 Maret 2024.

Berlangsung di Gedung Amphiteater Kampus A. Yani UINSA Surabaya, kegiatan ini secara khusus juga dihadiri KH. Zulfa Mustofa, Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama’ (PBNU).

“Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dunia akademik, khususnya UINSA Surabaya atas karya monumental berkelas internasional dari seorang ulama muda Indonesia, pengasuh pesantren, dan Syuriyah Nahdlatul Ulama,” ujar Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., Rektor UINSA.

Kitab tafsir Al Quran bil Quran sebanyak 4 jilid dengan total 1988 halaman yang diterbitkan penerbit Dar al-Nibras, Kairo-Mesir ini, menurut Rektor, sangat istimewa. Karena berupaya menafsirkan ayat Al Quran dengan ayat lain dalam Al Quran yang tentu membutuhkan kedalaman dan keluasan ilmu Al Quran dari penafsirnya.

Penghargaan ‘Monumental Writing Award’ ini, lanjut Rektor, menjadi upaya mengapresiasi dan mendorong para akademisi untuk terus meneliti dan menulis karya buku atau kitab yang berkelas internasional. “Seperti yang sudah ditunjukkan oleh Gus Awis melalui Tafsir Hidayatul Quran ini,” ucapnya.

Tak hanya itu, Rektor dalam sambutannya juga menegaskan, bahwa dunia kampus sudah seharusnya mengambil peran sebagai penanda peradaban. Karya Gus Awis, yang juga merupakan dosen pengajar Bahasa Arab dan Tafsir Al Quran pada FTK UINSA merupakan bagian dari karya monumental yang lahir dari akademisi kampus.

“Lama kita menunggu karya monumental yang ditulis dalam Bahasa Arab fushah dan diterbitkan oleh penerbit skala internasional, baru kali ini kita dihadiahi oleh Gus Awis dengan karya yang luar biasa,” ucap Prof. Muzakki.

Dalam kesempatan yang sama, Gus Awis mengaku terkejut atas penghargaan yang diberikan Rektor UINSA. Baginya, menulis merupakan bagian dari amanah dari Allah SWT. “Artinya jika saya tidak menulis ini, Allah akan dengan mudah memilih orang lain untuk menulisnya,” ujar Gus Awis.

Rangkaian acara Penghargaan ‘Monumental Writing Award’ ini juga diisi dengan Bedah Buku Tafsir yang menghadirkan Pembahas Utama, KH. Zulfa Mustofa, Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama’ (PBNU). Serta Pembanding dari UINSA, Prof. Abdul Kadir Riyadi, Ph.D., Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) UINSA alumni Al Azhar Kairo Mesir. Kegiatan ini dipandu Moderator, Dr. H. Hammis Syafaq, M.Fil.I., Wakil Direktur Pascasarjana yang juga alumni Al Azhar Kairo Mesir. (Nur/Humas)

Redaktur: Nur Hayati
Foto: MN. Cahaya
Highlight: Rian