Berita

UINSA Newsroom, Jumat (25/10/2024); UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya resmi menggelar kegiatan, ‘Penyusunan Borang Pengajuan Program Studi Baru’ pada Kamis, 24 Oktober 2024. Kegiatan yang diagendakan berlangsung hingga Sabtu, 26 Oktober 2024 ini menjadwalkan validasi dan pleno submit bagi 20 prodi baru.

20 prodi baru tersebut terdiri dari dua prodi sarjana, tiga prodi doktoral, dan 15 prodi magister. Dua prodi sarjana tersebut adalah Sarjana Terapan Manajemen Haji dan Umroh dan Sarjana Terapan Industri Halal. Sementara tiga prodi doktoral adalah Doktor Pendidikan Bahasa Arab, Doktor Media dan Komunikasi Islam, Doktor PGMI.

Sedangkan 15 Prodi Magister antara lain Magister Manajemen Halal, Magister Sosiologi Agama, Magister Studi Agama dan Lintas Budaya, Magister Filologi, Magister Hukum Islam, Magister Sejarah Peradaban Islam, Magister Bimbingan Konseling Islam, Magister Manajemen Haji dan Umroh, Magister Manajemen Pendidikan Islam, Magister Pendidikan Bahasa Inggris, Magister Kesehatan Masyarakat, Magister Sains dan Psikologi, Magister Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, dan Magister Sains Data. Sebelumnya telah tersubmit satu prodi yakni Magister Bahasa dan Sastra Arab.

Wakil Rektor bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof. Dr. H. Ali Mudlofir, M.Ag., dalam laporan selaku Ketua Panitia kegiatan menjelaskan, bahwa kegiatan penyusunan prodi baru ini telah melalui berbagi tahap yang padat. “Semakin merekahnya UINSA, semakin merekahnya fisik dari Gedung-gedung UINSA, tentu tidak boleh dibiarkan diam. Secara fisik siap berkembang tapi secara konten jumlah prodi kita juga tidak boleh tinggal diam,” ujar Prof. Ali Mudlofir.

 Saat ini UINSA memiliki 62 prodi existing dan satu Prodi PPG. Maka, lanjut Warek AK, jika validasi dan submit ini disetujui, total UINSA akan memilik 83 prodi baik di level sarjana, magister, maupun doktoral. “Harapan kita, UINSA kedepan semakin ramai. Semakin berkembang, semakin menjawab kebutuhan masyarakat di Indonesia,” lanjut Prof. Ali Mudlofir.

Karenanya, menurut Warek AK, hadirnya prodi-prodi baru di UINSA diharapkan memiliki link and match dengan kebutuhan masyarakat. Yakni diutamakan pada prodi-prodi vokasi. “Dua dari 20 prodi baru yang kita usulkan, ada dua prodi vokasi,” imbuh Prof. Ali Mudlofir. Yakni Sarjana Terapan Manajemen Haji dan Umroh dan Sarjana Terapan Industri Halal. Dua prodi ini diharapkan pula menjadi cikal bakal dari lahirnya fakultas vokasi di UINSA.

Sementara itu, pada kegiatan yang berlangsung di Surakarta ini, Rektor UINSA, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan penyusunan prodi baru ini. Kegiatan ini diharapkan menjadi tahapan terakhir karena UINSA dalam kehendak besar untuk melakukan finalisasi dan sekaligus pleno submit 20 usulan prodi baru.

Kaitannya dengan hal itu, terdapat beberapa kondisi yang perlu menjadi perhatian menurut Rektor. Pertama, perubahan struktur pemerintahan di kabinet pemerintahan yang baru. Menyusul lahirnya Kemenristek Dikti, satu dari tiga kementerian yang lahir dari Kemendikbud Ristek. “Tentu akan ada penyesuaian di sana-sini. Termasuk juga yang harus dilakukan kita (UINSA, red) sebagai satker yang berada di Direktorat Diktis Kementerian Agama,” ujar Prof. Muzakki.

Kedua, menurunnya angka kelas menengah. “Ada kondisi yang harus kita antisipasi bersama-sama, ketika Diktis tidak ada kebijakan PSDKU (Program Studi Di Luar Kampus Utama, red). Sementara di Kementerian lain sudah memberikan ruang luar biasa,” lanjut Prof. Muzakki.

Ketiga, menurunnya trust dari Madrasah kepada PTKIN. Berhimpitannya captive market PTKIN dan PTN, lanjut Rektor, penting untuk diantisipasi agar kampus tidak kehilangan momentum untuk membangun lembaga menjadi lebih baik. “Karena itulah, ikhtiyar kita untuk menyempurnakan kemuliaan yang sedang dinikmati UIN Sunan Ampel Surabaya dengan menyelesaikan pengusulan 20 prodi,” tegas Prof. Muzakki.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan pleno submit dan validasi dari masing-masing prodi baru. Hadir dan mendampingi proses submit ini jajaran Senat Akademik, Rektor dan Wakil Rektor, Tim Manajemen, serta Dekanat masing-masing fakultas. (Nur/Humas)

Redaktur: Nur Hayati
Foto: MN. Cahya