Berita

UIN Sunan Ampel Surabaya

Sunday, 21 August 2022

SUKSES ITU BUTUH PROSES; REKTOR RESMI KUKUHKAN 1.328 WISUDAWAN KE-100 UINSA SURABAYA

UINSA Newsroom, Ahad (21/08/2022); “Mie instan saja sebelum dimakan masih harus direbus dan diberi bumbu dahulu. Apalagi soal karir dan masa depan? Jadi selamat berproses kepada teman-teman, karena menjadi cepat adalah sesuatu hal yang penting. Namun yang lebih istimewa adalah yang paling sabar dalam menjalani prosesnya,” ujar Muhselvia Nur Hidayah, Wisudawan Terbaik dari Fakultas Syariah dan Hukum, pada Wisuda ke-100, Ahad, 21 Agustus 2022.

Sidang Senat Terbuka Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Wisuda ke-100 Program Doktor, Magister, dan Sarjana Semester Genap Tahun Akademik 2021/2022 Sesi 2 mengukuhkan sebanyak 668 wisudawan. Sebelumnya, sebanyak 660 wisudawan telah dikukuhkan dalam Prosesi Wisuda tahap 1 pada Sabtu, 20 Agustus 2022. Prosesi Wisuda tahap 2 ini digelar di Gedung Sport Center and Multipurpose dengan diikuti wisudawan dari 5 Fakultas. Antara lain Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) 115 wisudawan; Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) 173 wisudawan; Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) 182 wisudawan; Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) 98 wisudawan; dan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) 100 wisudawan.

Hadir di kursi tamu undangan, diantaranya Kabiro AAKK, Dr. Mamat Salamet Burhanudin, M.Ag.; Perwakilan IKA UINSA; Mitra Strategis Bank; Drs. Moh. Sholehuddin, Alumni Fakultas Syariah IAIN/UIN Sunan Ampel Surabaya; serta Pengurus Dharma Wanita Persatuan.

Dalam wisuda kali ini, Muhselvia Nur Hidayah, Wisudawan Terbaik dari Fakultas Syariah dan Hukum berkesempatan menyampaikan sambutan mewakili wisudawan. Ia pun mengajak kepada segenap rekannya para wisudawan untuk menatap masa depan dengan optimis. Serta menjadikan Allah sebagai tujuan dalam setiap langkah yang ditempuh. “Tidak perlu membandingkan perjalanan kita dengan orang lain. Karena setiap dari kita punya perjalanannya masing-masing,” tegas Muhselvia.

Selain itu, Drs. Moh. Sholehuddin, Alumni Fakultas Syariah IAIN/UIN Sunan Ampel Surabaya yang juga didaulat menyampaikan sambutan ini mengisahkan perjalanannya mengelola aneka bisnis yang dijalani. Menurutnya, sukses itu bukan kesengajaan tapi perencanaan. Karena baginya, tidak ada sesuatupun di dunia ini yang terjadi tanpa rencana. “Perencanaan yang detail, yang fokus, yang menghasilkan sesuatu yang luar biasa,” ujarnya.

Menurut Drs. Moh. Sholehuddin, jika ingin menjadi pengusaha jangan melihat apa yang diusahakan. Karena tidak semua dalam hidup ini linier dengan apa yang dicita-citakan ataupun jurusan kuliah. “Jangan kita merasa kecil hati hanya karena pekerjaan kita yang dianggap remeh,” imbuh Drs. Moh. Sholehuddin.

Rektor UINSA Surabaya, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., dalam sambutan menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan wali wisudawan untuk ikut membesarkan dan mendidik para wisudawan. Dalam sambutan sekaligus penyerahan kembali wisudawan kepada orangtua ini, Rektor kembali menegaskan pentingnya menjaga akhlak sebagai salah satu distingsi lulusan UINSA Surabaya dibanding kampus lainnya. “Teman-teman lulus sebagai sarjana dari UIN Sunan Ampel. ‘I’nya ini Islam, bukan Iyem, bukan Inem. Maka akhlak itu dirawat bukan diedit,” ujar Prof. Muzakki menganalogikan.

Rektor juga kembali menggarisbawahi terkait makna kesuksesan yang disampaikan Drs. Moh. Sholehuddin. Bahwa sukses itu bukan kebetulan, tapi disengaja dan direncanakan sehingga membutuhkan persiapan. Empat tahun masa kuliah, menurut Rektor, menjadi bekal masuk pasar kerja.

Rektor juga berpesan, bahwa dalam kesuksesan selain usaha juga ada faktor doa. Sehingga penting untuk tetap menjaga akhlak dan kerendahan hati khususnya kepada guru dan orangtua. “Otak boleh cerdas tapi perilaku tetap santri,” tegas Prof. Muzakki.

“Tidak ada mantan guru, mantan dosen, apalagi mantan orangtua. Tetap hormati, minta doa ke mereka, jangan-jangan tirakat mereka yang mengantarkan teman-teman sukses,” imbuh Prof. Muzakki. (All/Humas)