Prodi Hubungan Internasional
Sunday, 21 August 2022
Himpunan Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional (HIMAHI), FISIP UINSA telah menyelenggarakan kegiatan Festival Budaya Internasional (FBI) pada tahun 2018 dan 2019. Selain sebagai tugas akhir mata kuliah Studi Kawasan Asia Pasifik dan Studi Kawasan Eropa, festival tersebut sekaligus memperingati Dies Natalis Prodi Hubungan Internasional UINSA. Festival ini menjadi ajang yang bertujuan mempromosikan kesadaran multikulturalisme kepada generasi muda. FBI telah diselenggarakan di Sport Center Kampus A. Yani UIN Sunan Ampel Surabaya selama dua tahun berturut-turut, dan tidak lagi diselenggarakan di masa pandemi Covid-19.
Festival Budaya Internasional 2018 telah diselenggarakan pada 8 Mei 2018 pukul 08:00-12:30 WIB, dengan mengangkat tema “Break the Limit of Minds with Openness to the Global Multicultural Insight”. Setiap kelompok mahasiswa betugas mendekorasi stan dan mengenakan pakaian tradisional sesuai dengan negara yang diperankan, baik dari Asia maupun Eropa. FBI 2018 menampilkan cultural performance mahasiswa yang memerankan negara Australia, Belanda, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Spanyol dan Tiongkok. Sedangkan panitia acara mengenakan baju batik khas Indonesia. Acara diawali dengan pembukaan oleh MC dan sambutan Dekan FISIP, Kaprodi Hubungan Internasional, dan Ketua Panitia FBI 2018. Setelah pembukaan, festival berlanjut dengan penilaian dari dosen terhadap setiap stan bazaar, diiringi dengan pertunjukan setiap negara di panggung. Acara diakhiri dengan pengumuman stan terbaik, dan ditutup dengan pembacaan do’a.
Pada tahun berikutnya, Festival Budaya Internasional 2019 diselenggarakan pada bulan Ramadhan, tepatnya pada 8 Mei 2019 pukul 11:00-18:00 dengan mengangkat tema “Embrace the Multicultural Diversity”. FBI 2019 menampilkan stan dan cultural performance mahasiswa yang memperagakan negara India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Malaysia, Perancis, Rusia dan Tiongkok. Festival diawali dengan soft opening, pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UINSA, sambutan oleh Ketua Pelaksana FBI 2019, Ketua HIMAHI, Kaprodi HI, Dekan FISIP, pembukaan, penilaian stan, grand opening oleh MC, fashion show perwakilan setiap negara, penampilan negara, closing, dan diakhiri dengan kegiatan bazar buka puasa bersama.
Pada kedua festival tersebut, dosen pengampu mata kuliah Studi Kawasan Asia Pasifik dan Studi Kawasan Eropa memberikan penilaian berdasarkan kriteria penilaian kelompok maupun individu mahasiswa. Kriteria penilaian kelompok meliputi busana tradisional, mading, miniatur bangunan ikonik negara, makanan khas, presentasi negara dan penampilan budaya. Sedangkan kriteria penilaian individu meliputi: inisiatif kepemimpinan dalam kelompok, penyelesaian tugas, kemampuan bekerjasama, pemahaman tentang negara Asia maupun Eropa, kontribusi finansial dan kekompakan dalam kelompok (Luthfi).