Berita

Pendidikan Agama Islam

Wednesday, 3 August 2022

STUDI LAPANGAN PRODI PAI KE MAN 2 MALANG: Merajut Inspirasi Calon Guru PAI Masa Depan

Sekitar 240 mahasiswa Prodi PAI UIN Sunan Ampel Surabaya pada hari ini Rabu (3/8/22) mengunjungi MAN 2 Kota Malang. Kunjungan ini adalah bentuk upaya pemberian pengalaman lingkungan persekolahan bagi calon-calon guru PAI dan diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi mereka untuk mampu bekerja sama dengan unsur-unsur sekolah/madrasah dalam menciptakan Lembaga Pendidikan yang unggul, berdaya saing, dan bermartabat. Kegiatan ini dibimbing oleh Bapak Muhammad Fahmi (Kaprodi PAI), Auliya Ridwan (Sekprodi PAI), dan Imam Syafii (Dosen Manajemen LPI).

MAN 2 Malang adalah sebuah madrasah berbasis ma’had (boarding school) dengan berbagai keunggulan di bidang akademik dan non-akademik. Alumni MAN 2 Malang telah tersebar dalam berbagai perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia (89%), Perguruan Tinggi Swasta (7%), Asia, Timur Tengah, dan Australia (1%). MAN 2 Malang memiliki misi dalam menciptakan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berintelektual, dan bermartabat.

Dalam penyelenggaran pendidikannya, MAN 2 Malang menerapkan interaksi antara ilmu pengetahuan dan pengetahuan keagamaan. Selain itu, MAN 2 Malang juga memberikan pengalaman pertukaran pengalaman belajar ke luar negeri. Oleh karena itu, pelatihan-pelatiahn seperti TOEFL dan TOAFL adalah sebuah kewajiban bagi seluruh siswa. Pendidikan di MAN 2 Malang saat ini menerapkan pola SKS yang sama dengan pola perguruan tinggi. Sehingga, siswa-siwinya memungkinkan untuk menyelesaikan studi dalam jangka waktu 2 tahun. MAN 2 Malang juga sangat pantas untuk menjadi percontohan di bidang prestasi internasional seperti olimpiade sains dan robotika.

Kendati demikian, menurut Kepala Madrasah, Drs. H. Husnan, MPd, perjuangan untuk mencapai keunggulan MAN 2 Malang ini juga tidak mudah. “Jatuh bangun adalah hal biasa”, begitu pungkasnya. Namun hal yang penting menurutnya, institusi sekolah adalah sebuah keluarga. Dengan demikian, membangun pemahaman kolektif adalah kunci keberhasilannya. Untuk itu, komunikasi yang cair adalah jalan awal untuk membangun Kerjasama itu. “Komunikasi pimpinan ke bawahan dengan cara marah-marah dalam memberikan perintah sudah bukan jamannya lagi” begitu ujar kepala madrasah. Dengan demikian, untuk mencairkan suasana, kepala madrasah sering meminta guru dan murid bernyanyi sementara kepala madrasah sendiri yang bermain gitarnya. Hal ini memunculkan keakraban atas semua warga madrasah yang memunculkan semangat untuk bekerja sama.

MAN 2 Kota Malang telah memberikan inspirasi bagi mahasiswa prodi PAI. Kepala madrasah menekankan pentingnya kontribusi alumni dalam menyalurkan pengetahuan kepada para siswa aktif. Dengan demikian, pengetahuan dan pengalaman di luar madrasah dapat juga menginspirasi para siswanya. Alumni dan madrasah adalah mata rantai penting dalam membangun progresifitas Lembaga madrasah.