@Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Wednesday, 22 June 2022
Pada hari Selasa, 21 Juni 2022, Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kompetensi Profesional Manner: Diplomasi, Negosiasi, dan Mediasi dan Webinar Nasional: “Strategi Diplomasi Indonesia untuk Pemulihan Ekonomi Pasca-Pandemi Covid-19” yang dipertuntukkan bagi mahasiswa program studi Hubungan Internasional (HI) semester 4. Secara umum, kegiatan Profesional Manner tersebut memiliki dua mata acara utama, yaitu webinar nasional yang dilakukan secara daring dan table manner yang dilaksanakan secara luring di Hotel Luminor Surabaya.
Sesuai dengan tajuk webinar nasional tersebut, FISIP UIN Sunan Ampel Surabaya kemudian mengundang dua narasumber yang sangat berkompeten di bidangnya, yakni Ibu Ir. Tika Wihanasari, M.Si., MPP. selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik merangkap Kepala Sekretariat Tim Pemulihan Percepatan Ekonomi, serta Ibu Yulia Arisnani Widyaningsih, M.B.A., Ph.D. selaku Koordinator Bidang Kajian Pemasaran Laboratorium Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Gajah Mada (UGM) sekaligus Dosen dan Peneliti di UGM. Guna memastikan kelancaran kegiatan, webinar ini dipandu oleh Filasafia Marsya M., S.Hub.Int., M.A. yang merupakan Dosen HI FISIP UIN Sunan Ampel Surabaya.
Secara garis besar, Ibu Ir. Tika Wihanasari, M.Si., MPP. selaku narasumber pertama memaparkan mengenai diplomasi ekonomi Indonesia, strategi utama dalam diplomasi ekonomi Indonesia, serta 4 prioritas kegiatan dalam pemulihan ekonomi yang mencakup: (1) diplomasi kesehatan dan fasilitasi perjalanan; (2) commercial diplomacy; (3) fasilitasi investasi inbound dan outbound, dan (4) diplomasi ekonomi digital, ekonomi kreatif, dan green economy. Tidak hanya itu, Ibu Tika juga berpesan bahwa meskipun Indonesia menghadapi berbagai tantangan baru yang tidak semakin kecil, hal ini tidak boleh menyurutkan optimisme masyarakat terhadap progres pemulihan ekonomi Indonesia. Terkait dengan hal ini, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI akan tetap berperan sentral dalam strategi diplomasi ekonomi Indonesia bersama dengan berbagai kementerian dan stakeholders lain, termasuk keberadaan Tim Pemulihan Percepatan Ekonomi yang bertujuan untuk menganalisis kondisi serta berupaya mewujudkan evidence-based policy.
Berbeda dengan Ibu Tika, Ibu Yulia Arisnani Widyaningsih, M.B.A., Ph.D. selaku narasumber kedua secara lebih spesifik berbicara mengenai sektor pariwisata Indonesia. Berkenaan dengan hal tersebut, Ibu Yulia menegaskan bahwa Indonesia menempati peringkat no. 32 dalam daya saing pariwisata dari 117 negara dan bahkan termasuk 10 besar di kawasan Asia Pasifik. Oleh karena itu, sektor pariwisata Indonesia diharapkan dapat berperan sebagai salah satu motor Sustainable Development Goals (SDGs) sehingga diperlukan dukungan yang kuat dalam proses recovery sektor ini melalui percepatan pemulihan ekonomi dan peran berbagai stakeholders. Selain itu, Ibu Yulia juga kembali mengingatkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia yang mencakup kekayaan budaya, kekayaan alam, dan kekayaan buatan, seperti World Heritage, wisata alam, keragaman budaya, potensi desa wisata, serta kekayaan komoditas dalam negeri berupa kopi dan rempah-rempah.
Pemaparan dari kedua narasumber tersebut kemudian ditutup dengan sesi tanya-jawab dengan peserta—baik secara daring ataupun luring—selama 30 menit yang dipandu oleh moderator. Harapannya, webinar nasional bertajuk “Strategi Diplomasi Indonesia untuk Pemulihan Ekonomi Pasca-Pandemi Covid-19” dapat memberikan wawasan bagi masyarakat luas mengenai praktik diplomasi Indonesia—khususnya pasca-pandemi Covid-19, serta meningkatkan kompetensi mahasiswa program studi HI UIN Sunan Ampel terkait materi-materi diplomasi melalui pembekalan dari praktisi dan akademisi. Sebagai tambahan, kegiatan table manner juga diharapkan dapat menambah pemahaman tentang etika jamuan makan serta memperkaya kehidupan personal dan profesionalisme bagi mahasiswa program studi HI UIN Sunan Ampel Surabaya. (filasafiamarsya)