Berita

UIN Sunan Ampel Surabaya

Friday, 22 July 2022

SEKOLAH ADMINISTRASI; BEKALI PEJABAT AGAR KOMPATIBEL DALAM TUGAS DAN JABATAN

UINSA Newsroom, Jumat (22/07/2022); Sekolah Administrasi Tahap I bagi perangkat Rektor UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya kembali digelar pada Jumat, 22 Juli 2022 di Hall Lt. 5 Gedung GreenSA Inn Sidoarjo. Kegiatan ini digelar menyusul dilantiknya Kajur-Sekjur, Kaprodi-Sekprodi, dan Kalab Periode 2022-2026 pada Kamis, 21 Juli 2022 di Gedung Sport Center and Multipurpose UINSA Surabaya. Kegiatan yang digelar dua tahap pada Jumat, 22 Juli 2022 dan Senin, 25 Juli 2022 menghadirkan narasumber dari Koordinator dan atau Sub Koordinator pada Fakultas sesuai bidang yang ditentukan.

Hadir sebagai narasumber pada sesi Jumat, 22 Juli 2022 antara lain Koordinator pada Fakultas Sains dan Teknologi yang menyampaikan materi terkait Bidang Perencanaan dan Keuangan; Koordinator Fakultas Ilmu Sosial dan Politik bidang Kepegawaian; Koordinator Fakultas Syariah dan Hukum bidang Akademik dan Kemahasiswaan; Koordinator Fakultas Psikologi dan Kesehatan bidang Kerjasama dan Kehumasan; serta Sub Koordinator Fakultas Ushuluddin dan Filsafat terkait Bidang Umum.

Rektor UINSA Surabaya, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., dalam arahan pembukaan menyampaikan, bahwa tidak semua Dosen dengan Tugas Tambahan, dalam hal ini Kajur-Sekjur, Kaprodi-Sekprodi, dan Kalab memiliki keilmuan yang kompatibel di bidang administrasi. Sehingga, Sekolah administrasi dianggap penting untuk membekali para pejabat terlantik agar mampu menjalankan tugas dan jabatannya dengan baik.

Rektor menegaskan, bahwa sebagai Dosen dengan Tugas Tambahan, para pejabat terlantik harus memiliki kualifikasi yang lebih dibanding dosen biasa. Kualifikasi ini adalah paham administrasi dan mampu mengambil keputusan yang tepat sesuai kebutuhan kerja. “Sekolah administrasi ini didesain untuk membekali bapak/ibu dalam melaksanakan tugas jabatan, supaya tidak salah,” ujar Prof. Muzakki.

Selain tertib administrasi, Rektor juga menegasakan pentingnya disiplin dalam menjalankan tugas dan jabatan. Karena disiplin menjadi indikator komitmen dari para pejabat. “Bagi pejabat yang hari ini tidak hadir dan tidak ada notifikasi secara Syar’i maka Senin wajib untuk ikut,” tegas Prof. Muzakki.

“Di UIN ini tidak perlu cari dalil. Tidak perlu meminta orang untuk berdalil, menyebutkan ayat, menyebutkan hadits, tidak perlu. Tugas kita adalah mengkonversi hafalan, pemahaman, keyakinan kita kepada ayat dan hadits itu ke dalam prosedur birokrasi, ke dalam kebijakan, dan ke dalam praktek birokrasi. Ini penting bapak/ibu sekalian. Kenapa? Karena UIN, I-nya ini Islam. Bukan Inem, bukan Iyem. Maka, jangan sampai kemudian kita ini tidak satu antara kata dan perbuatan,” imbuh Prof. Muzakki.

Rektor yang juga Guru Besar Bidang Sosiologi UINSA Surabaya ini mengajak kepada segenap pejabat yang terlantik untuk membangun UINSA Surabaya dengan penuh amanah dan menunaikan tanggung jawab. “Sudah tidak eranya datang telat. Sudah tidak eranya pulang lebih awal. Eranya datang tepat. Seperti kereta api, telat? Ya, tinggal,” ujar Prof. Muzakki menegaskan.

Usai pengarahan dari Rektor, kegiatan dilanjutkan dengan paparan dari masing-masing narasumber. Diantara narasumber yang hadir yakni Bidang Perencanaan dan Keuangan bersama Supriyadi, S.H., M.M.; Bidang Kepegawaian, Elly Fatmawati, S.Ag., M.M.; Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dra. Hj. St. Lailatul Farichah, M.Pd.I.; Bidang Kerjasama dan Kehumasan, Markus, S.Pd., M.M.Pd.; dan Bidang Umum, Dra. Andawiyatus Suudah, M.M.

Selanjutnya, kegiatan diisi juga dengan paparan dari Kabiro AUPK; Refleksi Administrasi UINSA bersama Rektor; Akademik dan Kelembagaan UINSA dari Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof. Dr. H. Ali Mudlofir, M.Ag.; Budaya Kerja PDCA AUPK dengan Wakil Rektopr Bidang AUPK, Prof. Dr. Wiwik Setiyani, M.Ag. Kegiatan ditutup dengan agenda kerja mandiri masing-masing peserta membuat inovasi kerja untuk setiap unit. (Nur-Alf/Humas)