Berita

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) baru saja menyelenggarakan acara yang bertajuk “Launching Program Pengembangan Digital Knowledge dan Public Lecture tentang Digital Diplomacy” di Amphitheater lantai 9 Gedung Terpadu Kampus Gunung Anyar. Acara yang diselenggarakan pada hari Selasa, 6 Februari 2024, pukul 09.00–12.00 ini menghadirkan pembicara-pembicara ternama termasuk Bapak Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., M.T., Direktur Jenderal Pendidikan Agama Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Dr. Mahmud Syaltout, S.H., D.E.A., tenaga ahli dari Kementerian Agama Republik Indonesia, dan Hartyo Harkomoyo, direktur Informasi dan Media dari Direktorat Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Acara ini dimulai dengan pidato pembukaan dari Rektor UINSA, Prof Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA.,M.Phil., Ph.D., yang memberikan konteks tentang perlunya transformasi digital di tengah-tengah munculnya revolusi industri kelima dan ekonomi otomasi. Rektor menyoroti keharusan bagi universitas untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang cepat, sehingga UINSA merespons secara proaktif melalui integrasi digital dan implementasi inisiatif digital knowledge.

Program Pengembangan Digital Knowledge yang diuraikan dalam acara tersebut mencakup berbagai bentuk digitalisasi, termasuk tata kelola ruang belajar, peningkatan infrastruktur pembelajaran, penjaminan kualitas pembelajaran-penelitian-pengabdian, dan strategi pembelajaran yang inovatif. Inisiatif-inisiatif ini bertujuan untuk mengimbangi perkembangan teknologi dan memastikan bahwa universitas tetap menjadi yang terdepan dalam pendidikan digital.

Kuliah umum tentang Digital Diplomacy dalam acara ini juga memberikan wawasan yang berharga tentang perpaduan antara teknologi dan diplomasi, yang menekankan pentingnya literasi digital dan diplomasi dalam lanskap global kontemporer. Para peserta yang hadir, termasuk para pimpinan universitas dan fakultas, serta tenaga kependidikan, mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang peran diplomasi digital dalam membina hubungan internasional dan mempromosikan komunikasi lintas budaya.

Acara ini diakhiri dengan ajakan untuk segera bertindak bagi para pemangku kepentingan, merangkul inovasi digital dan memanfaatkan teknologi untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang hadir. Peluncuran Program Pengembangan Digital Knowledge menandai tonggak penting dalam komitmen UINSA untuk memajukan pendidikan digital dan mencetak future leaders dengan keterampilan yang diperlukan untuk berjaya di era digital. (WD)