LP2M Report, Minggu, 1 Desember 2024.
Pertemuan Jaringan Advokasi Berbasis Data untuk SDGs wilayah Jawa Timur dan Indonesia Timur disambut antusias oleh Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Hal ini ditunjukkan dengan hadirnya sejumlah tim PSGA UINSA Surabaya dalam pertemuan tersebut. Acara yang dipusatkan di Hotel Platinum, Kota Surabaya, berlangsung pada Jum’at 29 November 2024. Acara ini diselenggarakan atas kerja sama KAPAL Perempuan, KP2SK Jawa Timur, dan Peace Leader, yang dibarengkan dengan Launching Hasil Indeks Gender SDGs 2024.\
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan penampilan tari dari Sekolah Perempuan Gresik, dilanjut dengan sambutan Ketua Dewan Eksekutif Lingkaran Pendidikan Alternatif (KAPAL) Perempuan, Misiyah. Kemudian, dua narasumber, Julisa Tambunan dan Justin Antonie mempresentasikan Indeks Gender SDGs 2024 Hasil Global dan Indeks SDGs Hasil Indonesia secara bergantian. Para peserta tak lupa diberikan kesempatan untuk bertanya seusai presentasi berlangsung.
Setelah itu, PSGA UINSA Surabaya bersama beberapa organisasi terpilih diajak untuk mengikuti diskusi tentang Rencana Aksi Daerah (RAD) SDGs yang dipimpin oleh Ibu Iva dan Pak Bambang. Dalam diskusi, ditemukan masalah-masalah yang sering menimpa perempuan dan anak di Indonesia, khsusunya Jawa Timur, misalnya perkawinan dini, kekerasan seksual, kematian ibu dan bayi, serta kemiskinan. Dari masalah-masalah itu, PSGA UINSA Surabaya bersama gabungan organisasi lain sepakat untuk melakukan advokasi anggaran pendidikan, penyadaran, regulasi, kolaborasi, serta mendorong partisipasi perempuan dalam Musrenbang. Tak hanya itu, dalam satu tahun ke depan, berencana untuk menggelar audiensi ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Timur.
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator PSGA LP2M UINSA Surabaya, Dr. Lilik Huriyah, M.Pd. I, menyampaikan, pihaknya siap mengawal keberhasilan SDGs. “Melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat, PSGA LP2M UINSA Surabaya berupaya untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan khsusus isu gender dan No One Life Behind,” papar beliau.
Dengan adanya kolaborasi yang solid antara seluruh elemen, mulai dari pemerintah, akademisi, organisasi perempuan, dan masyarakat sipil, diharapkan mampu mewujudkan ketercapaian SDGs di Jawa Timur dan Indonesia dalam waktu 5 tahun ke depan.
(NLH)