@Ilmu Komunikasi
Tuesday, 24 May 2022
Jum’at (20/5). Bersama Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi menggelar kuliah tamu yang diadakan secara daring. Menggagas tema “Jadi Kreatif Millenial dari Karya Audio Visual” ini memberikan materi yang secara menarik.
Penyampaian materi diawali oleh dosen dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel SurabayaAfifatur Rohimah, M.I.Kom. Kak afifa sapaan akrabnya menjelaskan mengenai “Creative Ideas in Video Creation” dosen mata kuliah desain audio visual ini memberikan kuliah pengantar sebagai bentuk pengertian mengenai kreativitas seorang kreator. Kak Afifa berharap mahasiswa ilmu komunikasi dapat meningkatkan kreativitas melalui editing video. Dengan begitu mahasiswa ilmu komunikasi dapat menghasilkan karya-karya terbaru.
Dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh Wiyanto Hidayatullah, M.I.Kom mengenai “Produksi Konten Video Dengan Smartphone”. Sebagai dosen tamu Ia memberikan tips and trik dalam membuat konten audio visual melalui gadget. Ia mengajarkan bagaimana cara mengambil gambar, membuat video dengan resolusi yang jelas, mengedit video, dan sebagainya.
Tidak hanya itu saja para mahasiswa juga diinstruksikan juga untuk mempraktekkan apa yang sudah disampaikan oleh seorang dengan sapaan Cak Wiyanto ini. Melalui kegiatan kolaborasi dosen ini memberikan manfaat untuk mahasiswa untuk tidak belajar mengenai teori saja namun juga praktik.
Cak Wiyanto memberikan berbagai tips dan trik dalam membuat sebuah konten video. Tidak hanya itu saja disela-sela pemberian materi, para mahasiswa ilmu komunikasi semester 4 diminta mengikuti arahannya untuk mempraktekkan materi yang dijelaskannya melalui virtual kala itu. melalui aplikasi yang telah disarankan oleh cak wi yaitu salah satu aplikasi editing video ringan yang bisa di install bermodal smartphone.Membahas Communication Affair melalui kelas perkuliahan Desain Audio Visual, narasumber menyampaikan pesan bahwa membuat konten tidak hanya sekedar menempelkan video, foto dan mengedit saja. Namun perlu adanya kreativitas dan keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang kreator dalam membuat konten. Bagaimana sebuah karya dapat mengekspresikan atau menginterpretasikan keadaan. (AR/SY)
