Berita

Jumat, 20 September 2024 Law Debat Competitation yang merupakan bagian kegiatan spektakuler Dies Natalis ke-25 LP2DH berhasil terselenggara. Event tersebut mengusung tema yang menarik yaitu “Persepsi Generasi Z dalam Penegakan Hukum yang Berkeadilan menuju Indonesia Emas Era 5.0.” Lomba debat ini dimulai dengan membuka pendaftaran dari tanggal 13 Juli 2024 dan menyelenggarakan babak pertandingan akhir pada 31 Agustus – 1 September 2024. 

Rangkaian panjang Law Debate Competitation telah diakhiri dengan kemenangan Juara II oleh tim mahasiswa aktif UKM LDC FSH UINSA. Adapun anggotanya yaitu, Cendekia Aliaman Prodi Hukum, Qurrotul Uyun Prodi HES, dan M. Aqil Alfatoni Prodi Hukum. Lomba debat ini diselenggarakan secara online dan terdiri dari beberapa babak yaitu, penyisihan, quarterfinal, semifinal, dan final. 

“Kemenangan ini tentu menjadi salah satu pengalaman manis dalam hidup saya dan teman-teman. Namun, yang paling berharga sebenarnya bukan soal hasil, tapi proses yang kita lewati untuk sampai dititik ini.” Ujar Cendekia Aliaman. Peserta lomba adalah mahasiswa dan mahasiswi Strata 1 Fakultas Hukum di Seluruh Indonesia. Lomba ini bersifat terbuka dengan jumlah peserta 48 orang dan terbagi atas 16 tim yang 1 timnya berisi 3 orang peseta. 

Dengan ketentuan yang sudah disediakan maka Tim FSH UINSA mendapatkan nama Tim yaitu “Angkara”. Nama tim tersebut dibuat untuk menyamarkan asal universitas yang merupakan bagian dari kebijakan panitia. Suasana kompetisi yang begitu ketat dengan kehadiran universitas-universitas bergengsi sempat membuat Tim Debat dari FSH UINSA sedikit tertekan. Namun, semangat juangnya berhasil membakar kembali motivasi tim untuk menghadapi dan percaya FSH UINSA mempunyai potensi yang tak kalah hebat.

Dari via zoom online, suara-suara kritis bergema mengulas isu-isu hangat mulai dari politik global hingga tren terbaru dunia hiburan. Para peserta dituntut untuk aktif berfikir dan menguasai topik. Dalam tahap grand final, Tim FSH UINSA membahas mosi mengenai isu revitalisasi hukum adat dalam penyelesaian perkara pidana. Mosi ini mengantarkan mereka untuk mendapatkan juara II pada kompetisi debat tersebut.

Selain itu dengan mengikuti kompetisi debat nasional ini mahasiswa FSH UINSA didorong untuk menyampaikan aspirasi dan kritik yang kritis. Tim debat “Angkara” patut dicontoh bahwa kemenangan ini membuktikan adanya persiapan dan kerja keras tim yang membuahkan hasil menggembirakan. “Meskipun hasilnya juara II sejatinya yang terpenting menurut saya dan tim adalah perjuangan, pengalaman, dan ilmu yang kita dapatkan.” Tegas lagi Cendikia Aliaman. 

Dengan kenangan ini memotivasi seluruh mahasiswa/I aktif FSH UINSA untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama almamater. “Terimakasih kalian sudah mau berjuang dan mengharumkan nama Fakultas dan Universitas ini.” Ujar Dekan FSH Dr. Suqiyah Musyafa’ah, M.Ag dengan penuh bangga dan sukacita.

Reportase: Dira Ligiar

Redaktur: Suci Wulandari

Desain Foto: Royyan