Berita

Gresik, 13 Maret 2025 – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gresik, yang berlokasi di Kebomas, Randuagung, Gresik, memiliki peran penting dalam pelestarian budaya dan pengelolaan objek wisata di Kabupaten Gresik. Selama program magang, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) ditempatkan di bagian Dinas Kebudayaan, yang bertanggung jawab atas berbagai aspek kebudayaan daerah, termasuk pelestarian tradisi, pengelolaan museum, dan pendataan warisan budaya.

Pada hari pertama magang, mahasiswa disambut hangat oleh seluruh staf di kantor. Mereka menjelaskan tugas-tugas yang akan dijalankan selama periode magang serta memberikan arahan mengenai etika kerja di lingkungan instansi pemerintah. “Kami awalnya mengira lingkungan kantor pemerintahan akan terasa kaku, namun kenyataannya sangat berbeda. Staf di sini sangat ramah dan terbuka,” ungkap salah satu mahasiswa.

Bulan Pertama: Pendataan Budaya Tradisional Gresik

Memasuki bulan pertama, mahasiswa mulai menjalankan tugas utama, yaitu melakukan pendataan budaya tradisional di Gresik. Kegiatan ini merupakan bagian dari usaha Dinas Kebudayaan untuk mendokumentasikan dan melestarikan budaya daerah. Tugas spesifik yang diberikan meliputi pencatatan surat keterangan masuk, dokumentasi tradisi lisan, serta identifikasi olahraga tradisional yang masih lestari.

Mahasiswa mencatat berbagai tradisi lisan, seperti cerita rakyat dan mitos, serta menemukan permainan khas seperti egrang dan gobak sodor yang masih dimainkan oleh anak-anak di beberapa desa. “Tugas ini tidak hanya menuntut ketelitian, tetapi juga memberikan wawasan baru mengenai kekayaan budaya Gresik,” tambah mahasiswa lainnya.

Bulan Kedua: Penugasan di Museum Sunan Giri Gresik

Memasuki bulan kedua, mahasiswa dipindahkan ke Museum Sunan Giri, yang menyimpan koleksi artefak sejarah terkait peradaban Islam dan kolonialisme. Di museum ini, mereka mendapatkan pengarahan mengenai prosedur kerja, termasuk cara melayani tamu dengan sopan dan profesional. “Kami belajar menyampaikan informasi sejarah dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh pengunjung,” jelas salah satu mahasiswa.

Interaksi dengan pengunjung, baik pelajar maupun wisatawan, menjadi pengalaman berharga yang melatih kemampuan komunikasi mahasiswa. Mereka juga mempelajari koleksi utama museum, seperti manuskrip kuno dan benda-benda peninggalan Sunan Giri.

Bulan Ketiga: Perpindahan ke Museum Kanjeng Sepuh Sidayu

Dua bulan setelah magang, mahasiswa kembali mengalami rotasi tugas ke Museum Kanjeng Sepuh Sidayu. Museum ini lebih berfokus pada sejarah peperangan, terutama yang berkaitan dengan tokoh Raden Adipati Soeroadiningrat V. Di sini, mahasiswa menemukan koleksi senjata tradisional dan peralatan tempur yang memberikan gambaran mengenai aspek militer dalam sejarah Gresik.

Selama bertugas, mahasiswa juga berpartisipasi dalam kegiatan ngaji rutin yang diadakan di museum, menambah pengalaman spiritual selama masa magang. “Kegiatan ini memberikan suasana yang lebih religius dan memperkaya pengalaman kami,” ungkap salah satu peserta.

Refleksi

Selama tiga bulan magang di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gresik, mahasiswa memperoleh pengalaman berharga yang tidak hanya menambah wawasan akademik, tetapi juga meningkatkan keterampilan kerja dan komunikasi. Mereka belajar bekerja dalam lingkungan profesional, memahami proses pendataan budaya, serta berinteraksi langsung dengan masyarakat dan pengunjung museum.

Pengalaman ini mengajarkan pentingnya pelestarian budaya lokal agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman. “Budaya adalah bagian penting dari identitas suatu daerah yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang,” tutup salah satu mahasiswa. Secara keseluruhan, magang di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gresik memberikan kesempatan untuk berkembang secara akademik dan profesional, serta menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan dan karier di masa depan. (FyP)

Informasi Tambahan

Dosen Pamong: Hasbullah Tawwua Yahuda, S.Hum Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. H. Muhammad Shodiq, S.Ag, M.Si Nama Kelompok:

  • Moh. Dava Adhitya Mahesa
  • Mulia Sakti Oki Hatta
  • Dwiyan Adji Masduki

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan program FISIP UINSA, silakan kunjungi dan ikuti media sosial kami di Instagram.