Berita

@adminuinsa

Saturday, 26 February 2022

PEMBINAAN DAN WEBINAR DWP UINSA BERSAMA HJ ENY YAQUT

UINSA Newsroom, Sabtu (26/02/2022); Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya mendapat kunjungan istimewa dari Penasehat DWP Kemenag RI, Hj. Eny Yaqut Cholil, Sabtu, 26 Februari 2022. Kunjungan ini dikemas delam kegiatan, Pembinaan DWP dan Webinar  DWP UINSA Surabaya tema, “Tetap Sehat Mental dan Spiritual Untuk Mewujudkan Ketahanan Keluarga di Masa Pandemi.” Turut hadir dan mendampingi Ketua bidang Pendidikan DWP Kemenag RI, Dr. Hj. Hilda Ainissifa, M.Ag.

Ketua DWP UINSA Surabaya, Hj. Nanik Anjarwati, S.Ag., mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari Penasehat dan Ketua bidang Pendidikan DWP Kemenag RI ke UINSA Surabaya. Pertemuan ini diharapkan menjadi ajang silaturahmi yang memberikan berkah dan manfaat bagi semuanya.

Ketua DWP UINSA secara khusus juga melaporkan, bahwa beberapa program yang dicanangkan DWP Kemenag RI telah dilaksanakan dengan baik. Diantaranya kegiatan Jumat Berkah, Santunan untuk Fakir Miskin dan Anak Yatim, Khotmil Quran rutin bulanan, Sosialisasi Toko Online. “Kita tetap bersemangat di masa yang akan datang bisa melakukan hal-hal yang lebih positif lagi, untuk kemajuan Dharma wanita di masa yang akan datang,” ujar Hj. Nanik.

Selain itu, dilaporkan pula, bahwa dalam kesempatan Pembinaan dan Webinar juga digelar agenda lainnya, yakni lomba kreatifitas daur ulang dan bazar. Tujuan dari lomba khususnya, adalah bagaimana memberikan nilai pada barang-barang yang cenderung tidak berharga menjadi bernilai ekonomis. “Juga bertujuan untuk meningkatkan ekonomi anggota dan memacu kreatifitas anggota,” imbuh Hj. Nanik.

Sementara bazar, diharapkan bisa meningkatkan semangat woman entrepreneur. Dimana hal ini menjadi kesempatan untuk memasarkan hasil produk karya anggota serta produk yang dijual di toko online DWP.

Penasehat DWP Kemenag RI, Hj. Eny Yaqut Cholil dalam paparannya menyampaikan, bahwa saat ini kendati masih di tengah suasana pandemi, masyarakat cenderung settle up dalam menghadapi perubahan selama pandemi. Hal ini juga menjadi indikasi, bahwa masyarakat secara umum mulai menunjukkan kesiapan dan kesehatan secara mental menghadapi pandemi. “Jadi logika sama perasaannya main bareng. Itu kalau kita masuk dalam definisi sehat secara mental,” ujar Hj. Eny.

Hj. Eny juga menegaskan untuk tetap berpikir positif dan relalistis tidak hanya dalam menghadapi situasi saat ini. Termasuk dalam menghadapi tantangan hidup lainnya. Sehat mental, menurut Hj. Eny, artinya seseorang harus tetap produktif. “Dengan segenap keterbatasan, ayok kita bisanya ngapain?” tegas Hj. Eny dalam kegiatan yang diikuti secara daring oleh Perwakilan Dewan Pengurus DWP Kanwil Kemenag Kab/kota Se-Jawa Timur tersebut. (All/Humas)