Berita

UINSA Newsroom, Selasa (12/11/2024); Dipimpin langsung Rektor UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., kegiatan hari kedua ‘Evaluasi Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Tahun 2024’ pada Selasa, 12 November 2024 diisi paparan terkait ‘Sekolah Marketing Perguruan Tinggi.’

Dalam kesempatan ini, Rektor secara khusus membahas detail berbagai data yang sempat dipaparkan Kepala Badan Pengelolaan Penerimaan Mahasiswa Baru (BPPMB), Abdullah Rofiq Mas’ud, S.K., M.M., dalam sesi paparan hari pertama, Senin, 11 November 2024. Data tersebut memuat berbagai statistik penerimaan mahasiswa baru per prodi. Termasuk hadirnya tim data sains yang juga memaparkan terkait big data mahasiswa UINSA.

Sesi hari kedua dimulai dengan pemaparan materi berjudul ‘Marketing 117.’ Dalam sesi ini, Rektor mengupas tren jumlah mahasiswa masing-masing program studi, menjelaskan gambaran persaingan pasar penerimaan mahasiswa baru di masa mendatang, serta tips untuk marketing dan sales UINSA.

“Persaingan ke depan akan makin sulit, karena alternatif semakin banyak. Perguruan tinggi lain sekarang juga menawarkan jalur prestasi Tahfidz dan Kitab Kuning,” terang Prof. Muzakki.

Rektor menghimbau para pimpinan dan penyelenggara akademik supaya melandasi promosinya dengan semangat digital marketing. Mengambil pelajaran dari video viral, Guru Besar Bidang Sosiologi menyampaikan beberapa poin penting untuk marketing dan sales UINSA. Poin tersebut meliputi memahami kebiasaan lokal-spesifik, berhati-hati dengan isu sensitif publik, pentingnya komunikasi publik, dan semangat hospitality.

“Kita bisa hebat kalau kita bisa bersama. Kehebatan itu bagian dari kekuatan, maka kalau bisa bersama, kita akan makin hebat dan akan makin kuat. Jika ada satu saja prodi yang kesulitan, ini akan mempengaruhi keseluruhan ekosistem layanan akademik UINSA,” tegas Prof. Muzakki.

Selanjutnya, sesi dilanjutkan dengan forum diskusi. Prof. Dr. H. Ali Mudlofir, M.Ag. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan bersama Prof. Dr. Abdul Muhid, M.Si. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, bertindak sebagai pimpinan dalam forum ini. Sesi ini diisi dengan pembahasan akan tantangan dalam penerimaan mahasiswa baru.

“Sebelum nanti ditentukan tindak lanjutnya, saya ingin kita mapping dulu prodi yang berpotensi memerlukan atensi khusus serta membahas soal registrasi mahasiswa,” ujar Prof. Ali Mudlofir.

Dalam sesi kedua, paparan Rektor UINSA membahas terkait consumer based: Miqat Marketing PMB UINSA Surabaya. Pada kesempatan ini, Rektor juga banyak membahas terkait analisis demografi mahasiswa UINSA Surabaya.

“Kita tidak boleh hanya mengandalkan Surabaya-Sidoarjo sebagai captive market. Sebagai the backbone sementara mungkin iya. Tapi kedepan ini juga harus bergeser, karena banyak orang kelas menengah baru yang tinggal di banyak kota dan kita harus grabbing untuk bisa masuk ke UINSA,” tegas Prof. Muzakki.

Menandai penghujung rangkaian Evaluasi SPMB tahun 2024, acara ditutup dengan sesi paparan terkait Academic Auction dan proyeksi penerimaan mahasiswa baru tahun 2025. “Mari kampus ini kita kelola bersama-sama dengan basis data. Baseline data itu penting agar kita jalannya tidak meraba-raba, dasarnya hanya asumsi, keinginan, angan-angan,” imbuh Prof. Muzakki.

Pertemuan kali ini mengingatkan, lanjut Rektor, bahwa tidak ada yang tidak mungkin untuk grabbing data sebagai baseline data pengambilan kebijakan. Karenanya, penting untuk memperkuat basis data yang dimiliki. “Siapa yang bisa memenangkan dan memiliki data akan mampu membaca kecenderungan jaman,” lanjut Prof. Muzakki.

“UINSA masa depan apa kata UINSA hari ini. Salah kelola hari ini, dampaknya akan dirasakan pada lima tahun kedepan. Benar kelola hari ini, kita semua menikmati bagaimana prestasi yang didapatkan UINSA melampaui target,” tukas Prof. Muzakki. (Kml/Humas)

Redaktur: Nur Hayati
Foto: A. Kamal AJ
Highlight: Rian