Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya telah menyelesaikan ujian Asistensi Mengajar yang berlangsung dari tanggal 28 April hingga 4 Juni 2024. Ujian ini menjadi bagian penting dalam proses pendidikan mereka, menilai kemampuan mereka dalam berbagai aspek pengajaran dan manajemen Pendidikan setelah sebelumnya mereka melakukan Asistensi Mengajar di Sekolah atau Madrasah mitra selama kurang lebih empat bulan.
Selama ujian, para mahasiswa mempresentasikan portofolio mereka yang mencakup berbagai komponen penting. Portofolio ini meliputi hasil telaah manajemen sekolah, program pengembangan sekolah, pengembangan kurikulum, pengembangan bahan ajar, pengembangan media pembelajaran, penyusunan asesmen, serta pengembangan rencana pembelajaran. Selain itu, mereka juga menunjukkan hasil perangkat mengajar yang telah disusun dan dipraktikkan selama asistensi mengajar.
Dalam presentasi tersebut, mahasiswa memaparkan kepada para penguji bagaimana mereka telah mengimplementasikan teori yang dipelajari ke dalam praktik nyata di sekolah. Mereka menyoroti berbagai strategi yang digunakan untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai, bahan ajar yang efektif, serta media pembelajaran yang inovatif yang ada di sekolah. Selain itu, mereka juga menjelaskan proses penyusunan asesmen dan rencana pembelajaran yang mendukung pencapaian tujuan pendidikan. Tidak hanya pada konsep telaah, mahasiswa juga menyampaikan dan menunjukkan apa yang telah mereka kembangkan.
Selain presentasi portofolio, beberapa output akhir lain dari asistensi mengajar juga menjadi bagian dari penilaian. Ini termasuk Laporan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), video dokumenter yang menggambarkan proses dan pengalaman selama asistensi, serta artikel jurnal yang memuat analisis mendalam mengenai praktik pengajaran yang telah dilakukan. Karya-karya ini menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan refleksi kritis dan analisis akademik yang mendalam.
Proses ujian ini melibatkan 10 orang penguji yang merupakan dosen Pendidikan Bahasa Inggris UINSA. Mereka bertugas untuk mengevaluasi dan memberikan umpan balik konstruktif kepada mahasiswa, memastikan bahwa setiap aspek dari portofolio dan presentasi memenuhi standar akademik dan profesional yang tinggi.
Dengan selesainya ujian Asistensi Mengajar ini, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris UINSA diharapkan siap untuk menghadapi tantangan dalam dunia pendidikan yang sesungguhnya. Pengalaman ini menjadi modal berharga bagi mereka untuk menjadi pendidik yang kompeten dan inovatif di masa depan. (FI)