Berita
Sebanyak 39 peserta yang telah melalui tahap seleksi administratif untuk mendapatkan Beasiswa Pemerintah Maroko akan mengikuti uji wawancara lisan. Acara ini merupakan langkah penting dalam proses seleksi, di mana 39 peserta akan diuji oleh panel yang terdiri dari 8 penguji yang berpengalaman. Sebelum memulai proses wawancara, panitia seleksi telah menetapkan waktu untuk verifikasi berkas peserta. Verifikasi ini merupakan tahap terakhir sebelum uji wawancara dimulai, dan peserta diharapkan hadir sebelum pukul 08.00 WIB di Gedung Student Central, Kampus Ahmad Yani UIN Sunan Ampel Surabaya. Langkah ini digunakan untuk memastikan keakuratan data peserta serta kesiapan administratif sebelum memulai uji wawancara.
Uji wawancara ini memberikan kesempatan calon pemeroleh beasiswa untuk menunjukkan potensi dan kualifikasi mereka. Tes wawancara kali ini tidak hanya menguji kemampuan akademis, tetapi juga aspek keagamaan dan kebangsaan yang penting bagi calon penerima beasiswa. Ada tiga aspek utama yang akan dievaluasi dalam uji wawancara ini yaitu hafalan Al-Qur’an minimal 2 juz, Qiroatul Kitab dan Uji wawasan keislaman serta kebangsaan. Peserta uji wawancara lisan ini, diharapkan dapat menunjukkan kemampuan hafalan mereka dengan baik, yang merupakan nilai tambah dalam mendapatkan beasiswa ini. Selain itu, kemampuan dalam Qiroatul Kitab juga akan dievaluasi. Qiroatul Kitab adalah kemampuan membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, yang merupakan keterampilan penting bagi setiap Muslim.  Di bagian akhir, peserta juga akan diuji dalam wawasan keislaman dan kebangsaan. Ujian ini juga mencakup pemahaman mereka tentang nilai-nilai Islam serta kesadaran akan peran mereka sebagai warga negara.
Proses wawancara dilakukan secara berurutan, dengan setiap peserta dipanggil oleh panel penguji untuk menjalani sesi wawancara. Peserta akan diberikan waktu yang cukup untuk menanggapi pertanyaan dan menunjukkan kemampuan mereka dalam tiga aspek yang dievaluasi. Para penguji yang terlibat dalam proses ini merupakan para guru besar dan doktor bidang ilmu Islam dan Bahasa Arab yang dipilih dengan cermat berdasarkan pengalaman dan keahlian mereka dalam bidang keagamaan dan kebangsaan. Mereka bertanggung jawab untuk menilai setiap peserta secara obyektif dan memberikan rekomendasi kepada panitia seleksi. Uji wawancara lisan ini merupakan langkah penting dalam menentukan calon penerima beasiswa Pemerintah Maroko. Peserta diharapkan dapat menunjukkan potensi dan komitmen mereka dalam menjalani pendidikan di Maroko serta kontribusi yang dapat mereka berikan kepada masyarakat setelah kembali ke tanah air. Seluruh proses seleksi dilakukan dengan transparan dan adil, sesuai dengan prinsip-prinsip meritokrasi yang menjadi dasar dari program beasiswa ini.