
Brunei Darussalam – Sembilan mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya melaksanakan program International Community Engagement (ICE) sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat internasional di Brunei Darussalam, sejak awal Januari 2024. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara UINSA dengan Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) dan beberapa lembaga sosial serta keagamaan di Brunei. Program pengabdian ini menyasar empat institusi utama, yakni SMARTER Edge, Pusat Bahagia, Pusat Dakwah Islamiah, dan Pusat Al-Ehsan. Para mahasiswa melaksanakan beragam aktivitas berbasis pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD) yang menekankan pada pemanfaatan potensi lokal untuk pemberdayaan komunitas.
Kegiatan berlangsung selama lebih dari dua minggu dan melibatkan interaksi langsung dengan komunitas penyandang disabilitas dan para muallaf. Di SMARTER, mahasiswa menjalankan program pembelajaran luar ruang dan pelatihan mewarnai untuk anak-anak penyandang disabilitas. Di Pusat Bahagia, kegiatan terfokus pada pelatihan bahasa isyarat dan wirausaha bagi penyandang disabilitas. Sementara di Pusat Dakwah Islamiah, mahasiswa turut dalam kegiatan bimbingan muallaf dan penguatan dakwah. Di Pusat Al-Ehsan, mereka mendampingi pembelajaran dan terapi bagi anak berkebutuhan khusus.
Program ini dilaksanakan sebagai bagian dari misi UINSA dalam membangun kapasitas mahasiswa melalui keterlibatan global dan kolaboratif, serta mendukung masyarakat lintas negara dalam isu-isu sosial dan keagamaan.“Melalui kegiatan ini, kami berharap mahasiswa tidak hanya belajar akademik, tetapi juga merasakan langsung proses pemberdayaan di ranah global dan menjadi agen perubahan di tengah masyarakat,” ujar Ahmad Fatih Fridani, Ketua Tim PkM Internasional.
Penulis: Novan Dwi Fathur Rohman/Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia
Baca Juga: Kegiatan Sastra Indonesia