Berita

Surabaya, 12 Februari 2025 – Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UINSA Surabaya melaksanakan simulasi diplomasi bilateral konvensional sebagai bagian dari rangkaian kegiatan pembelajaran interaktif, Kemarin, 11 Februari 2025.

Simulasi tersebut dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai praktik diplomasi yang selama ini hanya dapat dilakukan oleh negara berdaulat. Sebagai bentuk diplomasi bilateral konvensional, kegiatan ini mensyaratkan simulasi pembentukan kedutaan besar dan kantor konsulat—suatu prosedur yang menjadi ciri khas hubungan resmi antarnegara.

Dalam acara tersebut, dosen pembimbing menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengintegrasikan teori dengan praktik. “Melalui simulasi ini, mahasiswa dapat memahami bahwa diplomasi bilateral konvensional merupakan interaksi resmi antar negara yang hanya dapat dilakukan oleh entitas berdaulat dengan pendirian lembaga resmi seperti kedutaan dan konsulat,” ujar salah satu pengampu materi.

Selama simulasi, para mahasiswa berperan sebagai diplomat, negosiator, dan penerjemah kebijakan. Aktivitas ini memungkinkan mereka mengasah kemampuan komunikasi, analisis, dan negosiasi dalam lingkungan yang menyerupai situasi diplomatik nyata. Kegiatan interaktif tersebut mendapat sambutan antusias dari seluruh peserta, yang melihatnya sebagai kesempatan berharga untuk menguji pengetahuan dan keterampilan dalam konteks hubungan internasional.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya FISIP UINSA untuk terus mengembangkan kompetensi mahasiswa dan mempersiapkan mereka menghadapi dinamika global. Dengan mengintegrasikan aspek teoretis dan praktis, diharapkan lulusan Program Studi Hubungan Internasional nantinya dapat berkontribusi secara profesional dan efektif di ranah diplomasi internasional. (FyP)


Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan program FISIP UINSA, silakan kunjungi dan ikuti media sosial kami di Instagram.