Berita

Surabaya, 22 Desember 2024 – Muhammad Iqbal Mubarok, mahasiswa Program Studi Perbandingan Madzhab Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, berhasil meraih gelar Juara 1 dalam ajang pemilihan Duta Baca Jawa Timur 2024. Grand Final acara ini berlangsung meriah di Lagoon Avenue Mall Surabaya pada Minggu, 22 Desember 2024. Kemenangan ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi bagi Iqbal, tetapi juga mengukuhkan peran penting generasi muda dalam mendorong kemajuan literasi di Jawa Timur. Gelar ini sekaligus membuktikan bahwa dengan kerja keras dan visi yang kuat, mahasiswa mampu memberikan kontribusi nyata untuk masyarakat luas.

Ajang Duta Baca Jawa Timur 2024 merupakan salah satu kompetisi bergengsi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya literasi, khususnya literasi membaca. Kompetisi ini dirancang untuk mencari sosok yang tidak hanya memiliki wawasan literasi yang mendalam, tetapi juga mampu menjadi inspirasi bagi orang lain untuk mencintai dunia membaca. Proses seleksi berlangsung dalam tiga tahap utama yang cukup ketat. Tahap pertama adalah pendaftaran sekaligus seleksi awal, di mana peserta dinilai berdasarkan kelengkapan administrasi dan potensi mereka di bidang literasi. Tahap kedua melibatkan konferensi pers dan sesi praliminary, yang memberikan ruang bagi peserta untuk menunjukkan wawasan, ide, serta kemampuan mereka mempresentasikan solusi terkait literasi. Tahap ketiga adalah masa karantina, yang menjadi ajang pembekalan terakhir sebelum malam puncak Grand Final.

Keberhasilan Iqbal dalam kompetisi ini tidak lepas dari penilaian positif yang diberikan oleh dewan juri yang kompeten di bidangnya. Para juri yang hadir di antaranya adalah Amelia Christin Sitorus, Muhammad Aditya Ramadhani (The Winner Duta Perlindungan Anak Jawa Timur 2024), Nabila Eka Agustin (Puteri Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan Jawa Timur 2024), serta Stephany Ruth Anchilla (Puteri Indonesia Persahabatan Jawa Timur 2017). Para juri ini menilai berdasarkan beberapa aspek penting, termasuk kejelasan visi, kemampuan komunikasi, dan relevansi program kerja literasi yang diusung oleh masing-masing peserta. Visi literasi Iqbal yang jelas, kemampuan komunikasi yang mengesankan, serta pemahaman mendalamnya tentang pentingnya literasi membaca membuatnya berhasil menonjol di antara para finalis lainnya.

Dalam ajang ini, para peserta tidak hanya dituntut untuk memiliki wawasan literasi yang luas, tetapi juga mampu menawarkan solusi nyata untuk meningkatkan budaya membaca di masyarakat. Iqbal mempresentasikan gagasan inovatif yang menghubungkan literasi dengan pemberdayaan sosial. Salah satu program yang ia usulkan adalah pendirian komunitas baca berbasis masyarakat, yang dirancang untuk menjangkau wilayah-wilayah dengan akses literasi yang masih minim. Program ini tidak hanya berfokus pada meningkatkan kemampuan membaca, tetapi juga mendorong masyarakat untuk menggunakan literasi sebagai alat pemberdayaan. Ide ini mendapatkan apresiasi tinggi dari dewan juri karena dinilai relevan dengan kebutuhan masyarakat serta memiliki potensi besar untuk diterapkan secara luas.

Proses persiapan yang dilakukan oleh Iqbal diakui penuh tantangan dan memerlukan dedikasi tinggi. Dalam perjalanan menuju kompetisi ini, Iqbal harus memperluas wawasan literasinya, melatih kemampuan berbicara di depan umum, dan menyusun program kerja yang relevan dengan tema literasi membaca. Setiap langkah membutuhkan ketelitian dan komitmen yang besar, terutama karena ajang ini menuntut peserta untuk memiliki kedalaman pemahaman di berbagai aspek literasi. Dukungan dan doa dari keluarga, terutama orang tua, menjadi sumber kekuatan bagi Iqbal untuk terus berjuang hingga akhirnya berhasil meraih hasil terbaik. Kemenangan ini adalah buah dari kerja keras yang tidak hanya membanggakan, tetapi juga membawa tanggung jawab besar sebagai Duta Baca.

Setelah dinobatkan sebagai Duta Baca Jawa Timur 2024, Iqbal memiliki rencana besar untuk melanjutkan kontribusinya di bidang literasi. Ia berencana menjalankan program kerja literasi sosial yang berfokus pada peningkatan minat baca di berbagai kalangan masyarakat, terutama generasi muda. Melalui program ini, Iqbal ingin menciptakan lingkungan yang mendukung kebiasaan membaca serta menjadikan literasi sebagai bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Selain itu, Iqbal juga membuka kemungkinan untuk kembali berpartisipasi dalam kompetisi serupa di masa mendatang guna memperluas dampak positif yang dapat ia bawa.

Prestasi Muhammad Iqbal Mubarok ini menjadi bukti bahwa mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya mampu bersaing dan unggul di tingkat regional. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Iqbal, tetapi juga bagi Fakultas Syariah dan Hukum serta seluruh sivitas akademika UIN Sunan Ampel Surabaya. Harapannya, capaian ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus menggali potensi diri dan berkontribusi nyata bagi masyarakat. Dengan semangat literasi yang tinggi, Iqbal telah menunjukkan bahwa generasi muda memiliki peran strategis dalam menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan literat.

Reportase: George As’ad Haibatullah El Masnany
Redaktur: George As’ad Haibatullah El Masnany
Desain Foto: Muhammad Alfi Nur Islamuddin