Berita

@adminuinsa

Thursday, 24 March 2022

KEMBANGKAN JEJARING, FST UINSA GELAR SEMINAR TEMU INDUSTRI

UINSA Newsroom, Kamis (24/03/2022); Dalam rangka Pengembangan Jejaring Mitra Industri, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar Seminar Temu Industri dengan tema, “Sinergi Akademisi dan Industri Menuju Resiliensi di Era Transformasi Digital,” Kamis, 24 Maret 2022. Kegiatan ini digelar secara hybrid di Ruang Meeting Rektor Lt. 2 Gedung Twin Towers A UINSA Surabaya.

Hadir selaku narasumber kegiatan dari Kadin dan Apindo Jatim. Kedua narasumber menyampaikan paparan terkait topik, ‘Sinergi akademisi dan industry menuju resiliensi di era transformasi digital.’ Kegiatan ini juga sekaligus menggelar Pengukuhan IKA FST UINSA Surabaya.

Prof. Dr. Hj. Evi Fatimatur Rusydiyah, M.Ag. , Dekan FST UINSA menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap undangan yang hadir dalam kesempatan seminar Temu Industri. Dekan FST secara khusus juga menyampaikan paparan singkat terkait maksud dan tujuan kegiatan digelar serta selayang pandang FST UINSA Surabaya.

Tak lupa, Dekan FST juga memaparkan beberapa potensi paten yang telah dimiliki serta ragam kerjasama mitra yang telah dijalin FST UINSA. Total terdapat 4 kerjasama mitra luar negeri, 22 kerjasama mitra kampus, dan 20 kerjasama mitra industri. Dekan FST berharap, melalui kegiatan ini FST UINSA Surabaya dapat semakin dikenal stakeholder khususnya dari dunia usaha dan industri. “Sebagai kampus, tentunya kami tidak mungkin menjadi menara gading tanpa melihat kebutuhan atau social demand terutama dari mitra usaha dan mitra industri,” ujar Prof. Evi.

Hal itu, lanjut Dekan FST, karena FST UINSA merasa sangat berkepentingan dalam menjalin silaturahim dengan mitra dunia usaha dan industri. Kedua, harapan akan adanya sinergitas  dan atau masukan bagi FST UINSA terkait dengan pengembangan kurikulum. “Yang ketiga, tentunya kami sangat berharap bahwa bapak/ibu semua akan dapat menjadi mitra dalam proses pendidikan kami, baik yang berupa seminar maupun tempat pemagangan,” ujar Prof. Evi menambahkan.

Selain itu, Dekan FST juga berharap agar dunia usaha dan industri dapat menjadi mitra dalam riset dan pengembangan produk yang dibutuhkan masyarakat. Termasuk juga menjadi mitra dalam rekrutmen Lulusan UINSA Surabaya. “Dan tentunya kami juga sangat berharap, bahwa produk kami atau luaran/mahasiaswa-mahasiswi kami bisa diserap sebagai tenaga kerja di perusahaan atau di dunia industri bapak/ibu sekalian,” terang Prof. Evi.

Diakhir sesi, Dekan FST secara khusus juga menyampaikan keinginan untuk menggelar jajak pendapat dengan pelaku dunia usaha dan industri. Khususnya terkait dengan harapan dan masukan apa yang diinginkan dari FST UINSA.

Sementara itu, dalam sesi seminar diisi paparan dari dua narasumber, yakni Ir. Harianto, Ketua Ketenagakerjaan dan Jamsos Apindo Jatim serta Darno, S.E., M.M., Ak., Ketua Komite Tetap Bidang Fiskal Kadin Jatim. Bertugas sebagai moderator seminar, Indri Sudanawati Rozas, M.Kom., Dosen pada FST UINSA.

Dalam sesi seminar, Ir. Harianto menjelaskan, bahwa sedikitnya terdapat tiga hal yang diharapkan pelaku dunia usaha terhadap calon tenaga kerjanya, yakni tenaga kerja yang memiliki karakter kuat, kompetensi, dan inovasi. Senada dengan hal itu, Darno, S.E., M.M., Ak., juga menambahkan, bahwa lulusan yang diharapkan adalah mereka yang memiliki kompetensi berjenjang.

“Nilai-nilai agama yang ada di fakultas ini adalah bagian dari kompetensi sosial dan juga potensi individu yang tidak bisa ditinggalkan. Tapi bagaimana bisa menambah kompetensi metodik dan kompetensi praktis sekalian,” imbuh Darno, S.E., M.M., Ak. Kuncinya, menurut Darno, S.E., M.M., Ak., adalah bagaimana mensinkronkan dunia industri dengan dunia pendidikan.   

Dalam kesempatan ini, berbagai perwakilan dari Dunia Usaha dan Industri diundang. Diantaranya seperti PT. Jaladri Prima Solusi, PT. Geomarine Survey Dinamika, BKIPM, RS Mitra Keluarga Pondok Tjandra Surabaya, PT. Amazon Web Service Indonesia, PT SEVIMA, CV. Indoazka, PT. Mulia Surya Mahameru, Fit Tech Inova Global, PT. Pelindo, PT. Indonesia Indicator, Citicon Indonesia, PT. Mulia Surya Mahameru, PT. Bina Agrapana Parigraha, PT. Sejahtera Lestari Farma, PT Indobio Lab, PT. Jayamas Medica Industri (onemed), PT. Softex Indonesia, PT FMM Surabaya, PT. Mitra Hijau Indonesia, RSI Surabaya, RSUD Sidoarjo, RSUD Magetan, serta PT Utama Alim Sejahtera. (Nur/Humas)