
Pada hari Senin, 24 Februari 2025, kegiatan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tema 2 resmi dimulai di lingkungan SMP Negeri 3 Peterongan. Acara diawali pada pukul 07.30 WIB dengan apel pagi yang diikuti oleh seluruh warga sekolah, termasuk peserta didik dari kelas VII, VIII, IX, dewan guru, tenaga kependidikan, serta seluruh stakeholder sekolah. Dalam apel tersebut, panitia memberikan sambutan pembukaan sekaligus menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan berlangsung sepanjang hari. Dalam kurikulum merdeka, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) memberikan ruang bagi peserta didik untuk mengalami proses belajar secara langsung dan melatih kematangan individu dalam bekerja sama, membentuk mental dan nalar berpikir untuk berkreasi dan menginovasi pengetahuannya sehingga lahirlah produk-produk yang berkelas, sebagaimana dijelaskan dalam buku Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Dalam pemanfaatan P5 ini, peserta didik tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga memperkuat karakter untuk belajar dari konteks kehidupan nyata di sekitarnya. Dalam pelaksanaannya, peserta didik diajak untuk mengeksplorasi berbagai tema atau isu strategis seperti perubahan iklim, antiradikalisme, kesehatan mental, budaya, kewirausahaan, teknologi, hingga demokrasi, sesuai dengan jenjang dan kebutuhan belajarnya. Hal ini disesuaikan dengan Profil Pelajar Pancasila yakni “Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila”, sehingga dirumuskanlah enam kompetensi yang oleh kementerian pendidikan sebagai dimensi kunci, yakni Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia, Berkebinekaan Global, Bergotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis dan Kreatif.
Adapun Gelar Karya P5 Tema 2 kali ini SMP Negeri 3 Peterongan mengusung tema “Menumbuhkan Pribadi Sehat, Peduli Lingkungan, Kreatif dan Inovatif”. Tema yang diusung merupakan kesimpulan/intisari dari beberapa tema-tema yang ada pada setiap jenjang kelas yang berbeda-beda berdasarkan panduan implementasi projek P5 dari Kemendikbudristek yang disesuaikan secara fleksibel oleh pihak SMP Negeri 3 Peterongan. Pada tema 2 ini setiap jenjang kelasnya akan berbeda – beda tema yang di pakai, kelas 7 dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan”, kelas 8 dengan tema “Bangunlah Jiwa dan Raga, dan kelas 9 dengan tema “Rekayasa Teknologi”. Dalam pelaksanaan kegiatan Gelar Karya P5 ini, mahasiswa MBKM Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) juga turut andil dan berpartisipasi dalam mensukseskan kegiatan tersebut. Mahasiswa FTK UINSA turut membantu mengawal dari 2 minggu sebelum kegiatan Gelar Karya P5 di laksanakan, seperti mengawasi latihan senam Anak Indonesia Hebat dan pemeran karya di seluruh kelas dari kelas VII, VIII dan IX.


Pengawasan dan andil mahasiswa dimulai dari membantu melatih senam Anak Indonsia Hebat yang nantinya akan di perlombakan. Adapun dalam pameran karya setiap mahasiswa juga diberikan tugas dan wewenang masing-masing mahasiswa memegang tiga kelas. Dari 14 mahasiswa MBKM di SMP Negeri 3 peterongan masing-masing telah dibagi untuk mengawasi, membantu, menyumbangkan ide, dan jasa kepada kelas-kelas yang telah di amanahi. Sehingga dari seminggu sebelum kegiatan Gelar Karya P5 di mulai, mahasiswa bersama siswa dikelas mulai merancang dan mengkonsep model, hiasan dan proyek-proyek yang menarik dan layak untuk pameran karya dikelas yang nantinya akan di kunjungi dan dinilai oleh seluruh siswa dan guru-guru SMP Negeri 3 Peterongan.
Usai apel pembukaan Gelar karya P5, kegiatan dilanjutkan dengan jalan sehat bersama yang menjadi salah satu bentuk kegiatan fisik sekaligus mempererat kebersamaan seluruh elemen sekolah. Adapun rute jalan sehat dimulai dari lingkungan sekolah, kemudian melewati jalan depan MAN 2 Darul Ulum, dilanjutkan ke area belakang kampus UNIPDU Jombang, dan kembali lagi ke area sekolah. Kegiatan ini berlangsung dengan tertib dan penuh antusiasme dari seluruh peserta.
Setelah jalan sehat selesai, peserta didik diberi waktu istirahat sampai batas waktu yang telah ditentukan, yakni pada jam 09.45 untuk memulihkan tenaga sekaligus melakukan persiapan mengikuti dua agenda utama, yakni Lomba Senam Anak Indonesia Hebat dan Pameran Karya Peserta Didik.
Setelah waktu istirahat selesai, pada jam 09.45 s.d 12.30 pelaksanaan lomba senam Anak Indonesia Hebat dimulai. Lomba senam diselenggarakan dengan tetap memperhatikan nilai-nilai keislaman dan budaya pesantren yang menjadi bagian dari karakteristik SMPN 3 Peterongan sebagai sekolah yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Darul Ulum.
Oleh karena itu, dalam pelaksanaan perlombaan senam dilakukan secara terpisah antara peserta didik laki-laki dan perempuan. Pemisahan ini bertujuan untuk menjaga nilai kesopanan, etika pergaulan, dan menghindari ikhtilat (percampuran antara laki-laki dan perempuan dalam satu tempat tanpa keperluan syar’i), yang sejalan dengan ajaran Islam sebagaimana disebutkan dalam QS. An-Nur ayat 30–31, serta sebagai bagian dari pelaksanaan moderasi beragama dalam pendidikan. Sepanjang kegiatan berlangsung, suasana sekolah terasa hidup, meriah, dan penuh semangat.


Selanjutnya, setelah perombaan senam Anak Indonesia Hebat kegiatan dilanjutkan dengan aktivitas penilaian dan tilik pameran karya yang didalamnya terpajang berbagai karya seni yang keren dan banyak bahan-bahan karya yang diambil dari berbagai sampah daur ulang dan pemanfaatan barang tak terpakai yang ada di lingkungan sekolah. Banyak karya kreatif yang dihasilkan seperti poster, sandar dari plastik bekas, wadah minum, lampion, gelang, terarium, topi plastik, tong sampah daur ulang, filter air, pot bunga, tempat alat tulis, dan masih banyak karya kreatif dan inovatif yang dibuat. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanan P5 yang ada di SMP Negeri 3 Peterongan sangat mengembangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswanya. Produk-produk yang dihasilkan pun sangat menarik dan memiliki daya nilai jual yang tinggi jika dijual pada pasar lokal.
Dari pameran karya ini, kreativitas siswa tercermin dari berbagai karya yang ditampilkan dalam pameran, Rangkaian kegiatan ini kemudian ditutup dengan senam bersama yang dilaksanakan secara bergiliran, diawali oleh peserta didik perempuan, kemudian dilanjutkan oleh peserta didik laki-laki, demi menjaga norma dan nilai yang berlaku di lingkungan sekolah.